Tiga Ahli Waris Pahlawan Nasional Asal Aceh Terima Penghargaan di Mubes TIM

waktu baca 2 menit
Ahli waris dari tiga pahlawan nasional asal Aceh menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketum PP TIM Dr Surya Darma, Minggu, 11 September 2022 di Jakarta. (Istimewa)

Theacehpost.com| JAKARTA – Tiga ahli waris pahlawan nasional asal Aceh menerima penghargaan dari Taman Iskandar Muda (TIM). Mereka telah memberikan kontribusi tidak hanya kepada Aceh namun juga kepada Indonesia.

Ahli waris yang menerima penghargaan itu yakni  perwakilan dari Teuku Muhammad Hasan,  Ahmad  Subardjo, dan SM Amin yang diserahkan oleh Ketua PP TIIM Dr Surya Darma didampingi pengurus PP TIM yakni Mustafa Abubakar, Safli Didoh, dan Sulaiman AB.

“Penghargaan ini sebagai wujud kepedulian kepada  para pejuang  nasional yang telah melakukan yang terbaik kepada bangsa,” kata Dr. Surya Darma, Minggu, 11 September di Gedung Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

Surya menyebutkan selama kepemimpinan pada periode kedua sudah banyak melakukan kegiatan Seminar Nasional tentang “Aceh sebagai Daerah Modal”, peluncuran buku “Taman Iskandar Muda Menembus Masa” dan pelaksanaan Jalan Santai bersama Gubernur Senior Propinsi Aceh di Jakarta International Stadium (JIS).

Dalam rangka HUT ke 72 TIM juga dianugerahkan Piagam Penghargaan Taman Iskandar Muda kepada para tokoh Aceh yang berjasa pada TIM mulai dari para pendiri, mantan Ketua Umum, dan tokoh-tokoh Aceh lainnya.

banner 72x960

Selain itu, Piagam Penghargaan TIM juga diberikan kepada dua orang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Soerjadi Soedirja serta tiga orang tokoh pahlawan Kemerdekaan Mr. Ahmad Soebardjo, pahlawan nasional  Muhammad Hasan dan SM Amin (Kruen Raba) Nasution.

Dokter Dewi Amin putri keempat Mr SM Amin mengatakan sangat terharu dengan penghargaan. Pengurus PP TIM masih ingat pada tokoh tua seperti orangtuanya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus PP TIM yang telah menyerahkan dan ingat kepada orang tua  mami,” ucapnya bersyukur.

Ketua Panitia Mubes TIM XX/2022 Arif Jamaluddin menyatakan mubes ini  mestinya digelar setiap empat tahun sekali namun tertunda karena  covid-19.

Arif menyebutkan mubes ini mengundang 50 cabang TIM dari seluruh Indonesa yang dihadiri oleh undangan, peserta dan peninjau sesuai AD/ART TIM yang terdiri dari Dewan Penasehat, Majelis Mufakat, Pengurus Pusat, Pengurus Cabang, Pengurus Organisasi Sektoral, serta unsur peninjau lainnya.

“Dan alhamdulillaah untuk pertama kali mubes  ini dihadiri oleh saudara-saudara kita yang jauh  yakni TIM Cabang Kaltara, TIM Cabang NTB dan TIM Cabang Sorong Papua,” kata Arif.

Arif menjelakan tugas dari Mubes  ini sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi TIM adalah pertama membahas AD/ART dan GBHO kedua menilai laporan pertanggung jawaban kepengurusan serta ketiga memilih formatur untuk memimpin untuk masa empat  tahun mendatang.

Mubes bertema  “Membangkitkan Persaudaraan, Memperkokoh  semangat untuk Aceh Meuvuhu” juga menampilkan

tarian rapai geleng di bawah asuhan  Anjungan Pemerintah Aceh TMII. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *