Terkait Percepatan Vaksinasi Siswa, Alhudri: Bapak dan Ibu Guru Ibarat Tulang dan Kulit Saya

waktu baca 2 menit
Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri berbincang dengan para guru dan kepala sekolah di sela-sela mendampingi kunjungan Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes meninjau vaksinasi siswa SMAN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Sabtu, 18 September 2021. (Dok Disdik Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | SUBULUSSALAM – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM bertemu kepala SMA/SMK dan SLB Kota Subulussalam dan Aceh Singkil di SMAN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Sabtu, 18 September 2021.

Alhudri memanggil para kepala sekolah di sela-sela mendampingi kunjungan Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes meninjau vaksinasi siswa SMAN 1 Simpang Kiri.

Dalam pertemuan dengan kepala sekolah, Alhudri memohon kepada para guru, kepala sekolah, terutama wali kelas agar berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat vaksinasi siswa sehingga proses belajar-mengajar bisa kembali dilakukan tatap muka.

“Bapak/ibu semua adalah kulit dan tulang saya di daerah, jadi tolong bantu saya, segerakan vaksinasi siswa agar proses belajar kita bisa kembali tatap muka,” kata Alhudri.

Kepada wali kelas, Alhudri meminta secara khusus agar dilakukan pendekatan terhadap anak didik dan jika perlu menemui orang tua siswa agar tidak sampai mendapat jawaban ada siswa yang tidak mau divaksin karena dilarang orang tuanya.

Menurut Alhudri, vaksinasi ini merupakan persoalan penting dan harus disegerakan, karena itu pula Presiden RI Ir. Joko Widodo datang ke Aceh secara khusus hanya untuk meninjau percepatan vaksinasi di Aceh.

Menindaklanjuti kunjungan presiden, Pemerintah Aceh melalui Sekda Aceh dan Dinas Pendidikan melakukan kunjungan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di sekolah-sekolah.

Kadisdik Aceh juga mengatakan, bahwa minggu depan dirinya akan meminta laporan perkembangan vaksinasi pada tiap-tiap sekolah.

“Jadi tolong, saya menaruh harapan kepada bapak/ibu. Lakukan berbagai upaya agar bulan ini vaksinasi untuk siswa sekolah tuntas semua. Senin akan kami tanyakan, kami ingin dengar jawaban langsung dari bapak/ibu,” kata Alhudri.

Sekda Taqwallah meminta pihak sekolah terutama wali kelas agar menemui wali murid dan mengurangi acara seremonial.

Taqwallah meminta agar wali kelas memotivasi dan melakukan pendekatan pada siswa dan wali siswa tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Jangan sampai ada alasan para siswa menolak divaksin. Tanggung jawab ini berada di tangan wali kelas. Saya menggantungkan harapan bagaimana caranya, vaksinasi ini selesai sebelum matahari tenggelam tanggal 30 September,” demikian Alhudri. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *