Temui Pengurus PWI Aceh, Ini Harapan Wakil Ketua DPRA Safaruddin

waktu baca 3 menit
Wakil Ketua III DPR Aceh, Safaruddin saat bersilaturahmi dengan Pengurus PWI Aceh, Jumat 24 Desember 2021. (Raja Baginda/Theacehpost.com)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Wakil Ketua III DPR Aceh dari Partai Gerindra, Safaruddin bersilaturahmi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, di Kantor PWI Aceh, Jumat 24 Desember 2021.

Dalam kesempatan itu, Safaruddin mengatakan PWI ini merupakan lembaga yang bisa meningkatkan tata pemerintahan di Aceh. Bahkan, PWI juga berperan dalam mentransformasi informasi ke publik terkait pencapaian dan kinerja pemerintah untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat.

Khusus kepada Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, dirinya berharap kepengurusan PWI yang baru semakin berkembang dan menguatkan konsolidasi wartawan yang di Aceh, baik dalam hal advokasi internal di lingkup sesama wartawan, maupun edukasi untuk seluruh masyarakat Aceh.

Safaruddin juga menyadari tantangan Aceh yang semakin beragam dan banyak yang belum dituntaskan. Ia berharap PWI mengambil peran di situ.

“Mudah-mudahan PWI bisa berperan untuk saling menguatkan, dan kami DPRA juga tengah mengadvokasi berbagai persoalan, seperti UUPA, juga beragam masalah menyangkut kemiskinan, kesehatan, darurat narkoba, kejahatan seksual dan perlindungan anak,” terangnya.

Ia juga menyoroti praktik Syariat Islam di Aceh yang kian banyak tantangannya, terutama soal kesadaran moral masyarakat yang perlu diperkuat.

“Bicara syariat islam, dimana semakin hari banyak yang berkomitmen untuk bersyariat, tapi persoalan-persoalan yang muncul terkait hal ini kian memprihatinkan,” jelasnya lagi.

Peran PWI Mengawal Pembangunan di Aceh

Lebih lanjut, Safaruddin dalam pertemuan itu juga mengungkapkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBA 2021 yang berkisar Rp3 triliun lebih, yang tentu terbilang sangat besar. Ia menyayangkan rendahnya kualitas APBA tahun ini.

“Anggaran Aceh yang besar namun kurang berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan tumbuhnya sektor riil di Aceh,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia sangat berharap adanya sinergitas bersama wartawan, untuk mengawal proses pembangunan di Aceh.

Sementara itu, Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengapresiasi kehadiran Safaruddin ke kantor PWI Aceh.

Di samping memperkenalkan kepengurusan PWI, Nasir Nurdin meyakinkan bakal merancang program-program strategis baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Kendati untuk memulainya, banyak tantangan yang mesti ditempuh.

“Kami sangat sulit di periode awal dengan kondisi berbagai fasilitas yang memprihatinkan,” kata dia.

Nasir juga menyahuti harapan DPRA soal pentingnya sinergitas antara pemerintahan dan wartawan. Menurutnya hal itu sejalan dengan upaya menjaga tatanan demokrasi di Aceh.

“Saya pikir sinergitas ini penting untuk dibangun, karena tujuan akhirnya untuk menciptakan kehidupan yang nyaman untuk tatanan demokrasi kita,” ungkap Nasir .

Terakhir, ia berharap ke depan dukungan dari mitra dan lembaga yang ada di Aceh dapat membantu untuk menormalkan kembali keberadaan PWI Aceh.

Pada pertemuan itu, Safaruddin menyerahkan setu unit komputer untuk keperluan Sekretariat PWI Aceh. Kepada Nasir Nurdin, ia juga menyerahkan sebuah buku berjudul ‘Transformasi Nilai Islam Menuju Pemikiran Politik Nasional’ karya Dr. Mukhtar.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *