Tati Meutia Luruskan Informasi tentang Tim yang Membawa Ibu Penderita Stroke dari Punge Jurong ke RS

waktu baca 3 menit
Tati Meutia Asmara. (Dok DPRK Banda Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemberitaan tentang seorang ibu penderita stroke bernama Elly Agustriani (52), warga Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh yang akhirnya diboyong ke rumah sakit—setelah sempat dirawat oleh putrinya, Nur Azila (10) sehingga sang bocah harus berhenti sekolah, memunculkan empati dari berbagai kalangan.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar kepada Theacehpost.com, Rabu, 3 Maret 2021 mengatakan, persoalan sosial yang dihadapi Ibu Elly Agustriani, termasuk putrinya, Nur Azila (10) yang berhenti sekolah karena harus merawat ibunya, sudah ditangani oleh Pemko Banda Aceh.

“Ketua Komisi IV DPRK sudah memfasilitasi agar Bu Elly dibawa dan dirawat di RSU Meuraxa,” kata Farid Nyak Umar.

Dalam pemberitaan Theacehpost.com sebelumnya berjudul; Ibu Penderita Stroke dari Punge Jurong Dibawa ke RS, Putrinya Dititip ke Rumah Sosial disebutkan, “Tim Dinas Sosial Kota Banda Aceh memboyong Elly Agustriani (52), penderita stroke yang terbaring tak berdaya di rumah sewanya, kawasan Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa untuk penanganan medis di RSU Meuraxa.

Terhadap informasi itu, Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, S.KH, M.Si merasa ada yang perlu dikoreksi, yaitu “yang membawa Elly Agustriani ke rumah sakit.”

Tati Meutia kepada Theacehpost.com, Kamis malam, 4 Maret 2021 mengirim koreksi disertai kronologis di lapangan.

Begini penjelasan Tati Meutia melalui chatingan WhatsApp:

“jam 8.19 saya di japri suami foto viral bu elly dan ananda… selang 40 menit baru saya fokus baca dan menelaah….

jam 9 lsg saya wa Kadis Pendidikan pak syaminan dan Bid SD pak jailani utk merespon ada anak yg tak sekolah, pak saminan menjawab sdg ada acara dg rektor dan pak jai menyampaikan terkait hal tsb pihak kepsek SD 1 dan guru sedang jalan ke lokasi…. saya juga me hub Kadis Kesehatan pak lukman, utk turun ke TKP, namun krn ada acara , saya minta menghubungi kapus dan dokter utk menangani… tiba di lokasi sekitar jam 11 ( sy beli sembako dulu) sudah ada pihak kepolisian, kepsek/guru, kapus dan dinas sosial….

tak lama dtg pak keuchik, beliau baru plg dr lhoksemawe…barulah kita, saya, pak kepsek, pak keuchik, kodrat pendamping anak dr dinsos, bu ratih dr polsek mufakat terkait bu elly dan dila (putri Bu Elly, red) utk penanganan lanjutannya…kesepakatan kita biar ibu di rawat di meuraxa dan dila di rumah sosial Darussaadah….

jadi yang membawa bu elly ke rumah sakit adalah Tim Dinas Kesehatan, yaitu Kepala puskesmas meuraxa  bukan dinsos, Dinsos mengawal utk healing dila.”

Dalam keterangan tambahannya kepada Theacehpost.com, Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia menulis,intinya kita berterima kasih, siapapun yg posting berita bu elly dan anaknya membuat semua bergerak. Awal2nya sdh juga bergerak, tp kmrn beserta solusi konkritnya.” (Redaksi)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *