Soal BLT Dana Desa, Warga Ujong Fatihah Nagan Raya Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada Keuchik

waktu baca 3 menit
Puluhan warga Gampong Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, mendatangi kantor keuchik (kepala desa), Senin, 30 Mei 2022. (Foto: Agus Salim/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | NAGAN RAYA – Puluhan warga Gampong Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, mendatangi kantor keuchik (kepala desa), Senin, 30 Mei 2022.

Para warga menuntut hak terkait bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tahun anggaran 2022 dengan jumlah penerima 128 orang.

Warga juga melayangkan mosi tidak percaya kepada keucik Ujong Fatihah dan sempat menyegel kantor kepala desa. Sekitar satu jam, penyegelan kantor keuchik itu dibuka kembali atas permintaan Danramil Kuala, Kapten Arm Ainu Rokhman.

Koordinator Aksi, Darma Wansya mengungkapkan, penerima BLT dana desa tersebut tidak sesuai dengan data yang sudah ada. Kata dia, penerima malah di luar nama yang terdaftar.

“Padahal aturannya data itu tidak boleh diotak-atik dan juga tidak boleh dipotong atau diberikan kepada orang lain yang tidak ada nama di daftar penerimaan,” kata Darma.

banner 72x960

Ia juga menambahkan, pendistribusian BLT dana desa kepada warga pun tak sama rata. Malahan, ada juga yang belum menerima haknya sampat saat ini.

“Ada yang dikasih dua bulan (Rp 600 ribu ) melalui Kadus dan ada yang dikasih satu bulan (Rp 300 ribu). Selain itu, ada juga yang tidak dikasih sampai sekarang, sedangkan nama ada di daftar penerimaannya. Karena itulah masyarakat menuntut haknya,” sebutnya.

“Kami minta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan pihak berwajib segera mengusut terkait BLT dana desa ini,” pungkasnya.

Danramil turun tangan

Sementara itu, Danramil Kuala, Kapten Ainu mengajak warga untuk bermusyawarah menyelesaikan persoalan di Kantor Camat Kuala.

Hadir dalam pertemuan itu, dari perwakilan warga Darma dan M Samsu. Kemudian, ada Camat Kuala, Fifi Agusrizal, Keuchik Ujong Fatihah, Ali Sabhana, Kapolsek Kuala, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tuha peut, dan tokoh desa setempat.

Kapten Ainu mengimbau keuchik terkait segera mencairkan BLT tersebut kepada warga penerima manfaat berjumlah 128 orang dan meminta tidak mengambil keputusan sepihak.

Hal senada juga dikatakan Camat Kuala, Fifi. Ia juga mengatakan bahwa BLT dana desa tersebut tidak boleh diotak-atik.

“Dana desa yang belum disalurkan tolong segera diberikan kepada penerimanya, sesuai di daftar penerimaan dengan jumlah 128 orang,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Keuchik Ujong Fatihah, Ali menjelaskan bahwa data penerima BLT dana desa tersebut merupakan hasil kinerja kepala desa sebelumnya.

“Soal pengambilan kebijakan, saya membuat rapat bersama penerima manfat BLT, tuha peut, juga ditandatangani semua dengan tanpa paksaan. Berita hasil musyawarah tersebut juga kita berita acaranya,” ungkap Ali.

Ali berjanji, dalam satu bulan ke dapan BLT dana desa tersebut bakal dicairkan melalui Kadus masing-masing.

“Di saat mosi tersebut (demo warga), bukan saya tidak mau hadir, tapi saya lagi mengikuti proses pelantikan aparatur gampong di Gedung Serbaguna. Saya mohon maaf bila ada kejanggalan hari ini,” ucapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *