Sempat Terombang-ambing 8 Hari di Perairan Thailand, Akhirnya Nelayan Asal Sabang Ini Tiba di Indonesia

waktu baca 2 menit
Dede El Fikar (tengah) tiba di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 23 Juli 2021. (Foto: Humas BPPA)

Theacehpost.com | JAKARTA – Nelayan asal Sabang yang sempat terombang-ambing di Perairan Thailand, Dede El Fikar (42), akhirnya tiba di Indonesia, Jumat, 23 Juli 2021.

Kepulangan Dede ke Tanah Air disambut Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta, di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, mengatakan Dede mengalami kecelakaan pelayaran sejak 6 Juni 2021 sampai ditemukan pada 13 Juni 2021.

“Yang bersangkutan mengalami kecelakaan pelayaran di perairan Thailand. Kemudian ditemukan oleh otoritas setempat setelah terombang-ambing di lautan selama kurang lebih 8 hari 8 malam,” ujar Almuniza.

Selanjutnya, kata Almuniza, tim KRI Songkhla, Thailand melakukan advokasi untuk melakukan pemulangan yang bersangkutan ke Indonesia.

banner 72x960

Pemulangan Dede ke Tanah Air berkat bantuan kerja sama dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Songkhla, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), DJKP, dan Dinas Sosial Aceh.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada nelayan Aceh asal Sabang,” kata dia.

Almuniza menambahkan, Dede akan menjalani karantina selama delapan hari di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.

“Jika dalam beberapa hari yang bersangkutan dinyatakan negatif, maka akan diserahkan kepada Dinas Sosial Aceh untuk dipulangkan,” ujarnya.

Sementara itu, Dede El Fikar mengucapakan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada dirinya. Bantuan tersebut, kata dia sangat berarti di tengah musibah yang dialaminya.

“Terima kasih kepada semua pihak, terutama Konsulat RI di Songkhla, KBRI, Kemenlu, dan yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu,” kata dia.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada  Kementeria Luar Negeri RI, KKP RI, Badan Pekerja Migran Indonesia, dan BPPA karena telah menjumput dan memberikan bantuan kepada dirinya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *