Remaja Asal Aceh di Jakarta Ditemukan Meninggal di Empang

waktu baca 2 menit
Tim Polsek Kalideres, Jakarta Barat mengevakuasi mayat remaja bernama Said Ramdani (17), asal Aceh yang ditemukan di Danau Kampung Gaga Rawa Kompeni, RT01/RW 04 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu sore, 11 Desember 2021. (Fotio: Dimas Choirul/inews.id)

Theacehpost.com | JAKARTA – Seorang remaja asal Aceh di Kalideres, Jakarta Barat bernama Said Ramdani (17) ditemukan meninggal di dalam empang (tambak) tak jauh dari rumahnya setelah sempat dinyatakan hilang selama hampir 24 jam.

Informasi tentang laporan orang hilang yang kemudian ditemukan meninggal diteruskan kepada Theacehpost.com oleh Ketua RAPI Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Munadi/JZ01BNR mengutip berita yang menyebar di jejaring medsos.

Flyer info yang menyebar di medsos menyebutkan data orang hilang itu bernama Said Ramdani; umur 17 tahun; tempat tinggal di Kalideres, Jakarta Barat; ciri-ciri fisik tinggi, kurus; terakhir terlihat mengenakan baju kaos hitam dan celana training hitam.

Informasi tersebut juga mencantumkan nomor HP yang bisa dihubungi, yaitu ayah kandung korban bernama Said Mawardi (081377473977).

Info orang hilang yang menyebar di medsos. (Diteruskan oleh Ketua RAPI Banda Raya)

Ditemukan meninggal

banner 72x960

Sehari setelah dilaporkan hilang, akhirnya Said Ramdani ditemukan meninggal dalam empang yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah kontrakan orangtuanya, di Kampung Gaga Rawa Kompeni, RT 04/RW 04, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Ayah korban, Said Mawardi yang dihubungi Theacehpost.com membenarkan putranya ditemukan meninggal setelah sehari sebelumnya, yaitu ba’da Jumat, 10 Desember 2021 pergi bersama teman-temannya menonton pertandingan sepakbola.

Menurut keterangan Said Mawardi, pada Jumat sore anaknya pamit pada teman-temannya untuk pulang karena ada yang menjemputnya.

“Ternyata hingga semalaman anak saya tak pulang. Keluarga semakin cemas. Akhirnya pada pukul 10.00 WIB, Sabtu, 11 Desember 2021 saya membuat laporan polisi,” kata Mawardi, asal Lamno yang sebelum merantau ke Jakarta tinggal di Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Beberapa jam setelah melapor ke polisi, masyarakat dihebohkan temuan sesosok mayat di empang (masyarakat setempat menyebutnya danau). “Ternyata itu mayat anak saya,” ujar Said Mawardi.

Kasus penemuan mayat itu sudah ditangani pihak Polsek Kalideres. Hingga Sabtu malam orangtua korban sedang mengurus laporan kematian dari polisi dan puskesmas. “Saya sedang mengurus pemulangan jenazah ke Aceh,” ujar Said Mawardi.

Said Mawardi menceritakan, almarhum Said Randani merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia pernah menjadi santri di Pesantren As-Sidiqiyah Tangerang namun berhenti sejak Covid-19 melanda. “Wabah Covid-19 juga berdampak pada perusahaan tempat saya bekerja,” ungkapnya.

Meski menetap di Jakarta bersama istri dan anak-anaknya, namun menurut Said Mawardi, status kependudukannya (KTP) masih tercatat sebagai warga Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *