Relawan Filantropi Aceh Kunjungi Arsya Reza, Penderita Leukemia di Aceh Besar

waktu baca 2 menit
Tim Relawan Filantropi Aceh (RFA) ketika berkunjung ke kediaman Arsya Reza, penyintas leukemia di Sibreh, Aceh Besar, Jumat sore, 13 Agustus 2021. (Dok RFA)
banner 72x960

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Kondisi kesehatan Arsya Reza (14), penderita leukemia (kanker darah), warga Gampong Aneuk Batee, Kecamatan Sukamakmur (Sibreh), Aceh Besar terus mendapat perhatian berbagai kalangan termasuk dari Relawan Filantropi Aceh (RFA).

Satu tim dari RFA dari berbagai latar belakang profesi—Zopan, Murni, Cut Aishah, Dek Na, Cut Sufriawati, dan Nurul Hidayati—pada Jumat sore, 13 Agustus 2021 berkunjung ke kediaman Arsya. Selain untuk silaturahmi dan melihat kondisi Arsya juga membawa bantuan beberapa jenis bahan pokok.

Bendahara RFA, Murny Mustari, menyerahkan bantuan kepada Arsya Reza. (Dok RFA)

Kasmiati (56), ibunda Arsya, menjelaskan riwayat penyakit yang mendera anaknya. Kasmiati mengungkapkan kebiasaan anaknya sejak kecil jajan minuman pinggir jalan yang harganya seribu rupiah.

“Pada awalnya tidak ada masalah. Namun sejak Ramadhan tahun ini mulai terlihat gejala seperti mata mulai menonjol ke luar dan terasa perih, pusing, batuk, dan sakit tenggorokan,” ungkap ibunda Arsya.

Beberapa waktu lalu Arsya dibawa orang tuanya ke RSUDZA Banda Aceh. Setelah diperiksa dokter, barulah diketahui Arsya didiagnosis leukemia. “Pada 14 Juni Arsya telah dikemoterapi tahap awal di RSUDZA,” tutur Kasmiati.

Rencananya, lanjut Kasmiati, kemoterapi tahap dua pada 14 Juli, namun ditunda karena pertimbangan meningkatnya angka positif Covid-19 di Aceh. Sehingga, jadwal kemoterapi kedua diundur pada 14 Agustus.

“Terima kasih kepada abang dan kakak-kakak yang telah men-support Arsya hari ini,” kata Arsya yang sekolah di MTsN Sibreh.

Ketua RFA, Teuku Zopan Mustika menginformasikan, komunitas peduli sesama tersebut dibentuk pada 25 Juli 2021 berdasarkan kesamaan visi untuk berbagi kebahagiaan.

Hingga saat ini telah bergabung 30 peserta di dalam grup WhatsApp-nya, di antaranya Teuku Yusra Dharma (pegiat kemanusiaan, Ketua Awak Droe Only/ADO), Rosi Malia (Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia [IWAPI] Aceh), Purwana Satriyo (dosen Fakultas Pertanian USK), Cut Aishah (owner Aishah Gallery), dan masih banyak lainnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *