Rekanan PLN Rapikan Bekas Galian Kabel di Jalan Soekarno-Hatta

waktu baca 3 menit
Rekanan PLN melakukan pemadatan dan pemerataan bekas galian kabel SKTM (Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah) di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Aceh Besar, Jumat, 2 September 2022. (Dok Humas PLN Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan pekerjaan galian untuk penanaman kabel PLN di Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Lampeuneurut, Aceh Besar ditanggapi oleh pihak rekanan dengan merapikan bekas galian tersebut.

“Pada dasarnya kita tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat ketika melakukan pekerjaan di lapangan. Rekanan telah melakukan pemadatan dan pemerataan bekas galian di Jalan Soekarno-Hatta yang telah membuat masyarakat merasa terganggu,” kata GM PLN UIW Aceh, Parulian Noviandri melalui Manajer Komunikasi-nya, Ridwan Saputra kepada Theacehpost.com, Jumat sore, 2 September 2022.

Seperti diberitakan, galian untuk penanaman kabel PLN di Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar telah memunculkan persoalan tersendiri bagi masyarakat maupun pelaku usaha di kawasan tersebut.

Keluhan masyarakat terhadap kondisi di lapangan ditanggapi oleh anggota DPR Aceh, Sulaiman, SE dengan meminta pihak PLN agar ikut bertanggungjawab dengan persoalan yang muncul.

“Ya, kami telah menerima dan menampung keluhan masyarakat yang sangat terganggu akibat galian kabel PLN di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Selain mengganggu dan membahayakan pengguna jalan juga merugikan pelaku usaha (pedagang dan berbagai jenis usaha lainnya) di kawasan itu,” kata Sulaiman dalam rilisnya yang diterima Theacehpost.com, Kamis malam, 1 Agustus 2022.

“PLN wajib bertanggungjawab, saya sudah pernah melaporkan sebelumnya, namun belum ada tanda-tanda pembenahan. Jangan sampai ketika masyarakat marah baru turun ke lapangan. Saya minta segera ditanggapi agar semua kepentingan tidak terganggu,” tandas Sulaiman.

Direspons PLN

Keluhan masyarakat sebagaimana disampaikan anggota DPRA, Sulaiman SE langsung direspons oleh GM PLN Aceh melalui Ediwan selaku Manajer UP3 Banda Aceh.

Pihak PLN membenarkan saat ini sedang ada pekerjaan pembangunan kabel SKTM (Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah) di sekitar Jalan Soekarno-Hatta dari Gardu Induk Banda Aceh di sisi jalan sebelah kiri (sebelah Gedung Wali Nanggroe) hingga Simpang Dodik.

Pekerjaan tersebut untuk penambahan utilitas PLN guna meningkatkan pasokan serta keandalan kelistrikan untuk pelanggan di sekitar Ajuen hingga ke Lhoknga.

Untuk utilitas yang dibangun merupakan kabel yang ditanam di bawah tanah sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan galian dan pengeboran di beberapa titik.

Pelaksana pekerjaan diawasi oleh pengawas dari PLN dan berusaha sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan dengan cepat, efektif, dan mengurangi dampak merugikan bagi masyarakat pemilik persil atau bangunan yang dilalui serta pengguna jalan umum di sekitar pekerjaan.

Teknis pekerjaan sistem buka dan tutup galian diusahakan tidak melintasi 1 hari pada 1 titik. Maksudnya, setelah dibuka galian sejauh 250 meter langsung dimasukkan kabel SKTM dan langsung ditutup kembali kecuali pada titik-titik jointing atau sambungan yang harus menggunakan sambungan khusus sehingga masih terbuka. Untuk ini dipastikan telah diberi tanda atau rambu-rambu untuk keamanan pengguna jalan.

“Terkait dengan adanya tanah bekas galian yang mungkin belum rata secara sempurna, kami memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu, apalagi di musim hujan. Kami akan instruksikan kembali kepada pelaksana untuk dapat meratakan dan merapatkan kembali tanah-tanah bekas galian tersebut,” demikian pernyataan Ediwan selaku Manajer UP3 Banda Aceh.  []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *