Puluhan Grup Dike Ramaikan Festival Maulid Akbar Aceh Barat 2024, Esensi Kebersamaan dalam Tradisi
THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Puluhan grup dike maulid perwakilan kecamatan dan grup dike perwakilan pesantren/dayah se-Aceh Barat mengikuti lomba dike maulid di halaman Masjid Agung Baitul Makmur, Kota Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (5/12/2024).
Lomba dike maulid ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Maulid Akbar Aceh Barat 2024 yang adalah agenda tahunan Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat dalam upaya meningkatkan keimanan masyarakat.
Dike atau meudike adalah salah satu seni tradisi yang berkembang di masyarakat Aceh. Dike adalah pelantunan puji-pujian kepada Allah Swt dan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Syair dalam dike berisikan pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta doa-doa agar acara keagamaan seperti peringatan maulid nabi mendapat berkah.
Lomba dike yang diikuti oleh puluhan peserta grup ini dibagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama yaitu lomba dike maulid antar kecamatan se-Aceh Barat, dan kategori kedua lomba dike maulid antar pesantren/dayah se-Aceh Barat.
Dalam perlombaan ini nantinya akan ditetapkan grup dike yang akan keluar sebagai juara satu, dua dan tiga untuk masing-masing kategori. Penilaian lomba dike ini dinilai oleh tiga orang dewan juri yang ahli di bidangnya yakni Syeh Medya Hus, Syeh Syafi’i dan Tgk Mahrizani. Penilaian diberikan secara objektif dengan aspek penilaian meliputi bidang penguasaan materi dike, bidang vocal dan bidang adab penampilan.
Pantauan Theacehpost.com, pelaksanaan lomba dike maulid dalam Festival Maulid Akbar Aceh Barat 2024 disambut antusias oleh para peserta lomba. Semua kontestan lomba dike maulid tampak berupaya maksimal menampilkan persembahan terbaik mereka dalam bersyair, berzikir dan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Di sela-sela acara, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi AP MSi, menyampaikan bahwa kegiatan Festival Maulid Akbar Aceh Barat 2024 bukan hanya sebagai momentum untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
Azwardi menegaskan, Pemkab Aceh Barat akan terus berkomitmen untuk memperkuat penerapan nilai-nilai syariat Islam di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti majelis taklim, dzikir, memakmurkan masjid, melaksanakan peringatan hari-hari besar Islam serta pelaksanaan safari Jumat rutin, sehingga diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang berkarakter sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
“Insyaallah peringatan maulid tahun ini akan membawa hikmah yang besar bagi kita semua, utamanya untuk mendukung program pemerintah serta berperan aktif memberikan kontribusi dalam mewujudkan kemajuan di Bumi Teuku Umar Johan Pahlawan,” ujar Azwardi.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Aceh Barat ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali suasana kebersamaan pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kemarin.
“Alhamdulillah Kabupaten Aceh Barat telah menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi beberapa waktu lalu, melalui peringatan ini kami harapkan dapat menghidupkan lagi semangat kebersamaan yang kemarin mungkin saja terhalang dan semoga mampu mempererat rasa kesatuan, kebersamaan dan persatuan dalam membangun Kabupaten Aceh Barat lebih baik lagi,” ungkapnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp