Program Kampoeng Alquran Hadir Kembali di Matangkuli

waktu baca 2 menit
Program Kampoeng Alquran kembali hadir di Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara, Sabtu, 9 April 2022. (Foto: Dok. Impelma Banda Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | MATANGKULI – Program Kampoeng Alquran resmi kembali dibuka di Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara, Sabtu, 9 April 2022.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh  Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh, PK KNPI Matangkuli, dan Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim.

“Program spesial Ramadhan ini dilaksanakan selama 20 hari dan diikuti oleh 150 santri yang telah terdaftar dengan program tahfiz dan tahsin Alquran, bahasa Arab dan iqra. Mereka akan diwisuda pada malam Idulfitri 1443 Hijriah,” ujar Ketua Panitia, Andi Miswar.

Ketua Remaja Mesjid Besar Al Khalifah Ibrahim, Tgk M Jafar Sulaiman menambahkan, program Kampoeng Alquran ini gratis.

“Alhamdulillah, program Kampoeng Alquran ini kita gratiskan kepada puluhan anak yatim. Momentum Ramadhan kita juga harus mengutamakan berbagi dan peduli kepada anak yatim, di mana mereka juga layak kita fasilitasi untuk mendapat pendidikan Alquran,” sebutnya.

Camat Matangkuli,Edwar BA  mengaku akan mendukung penuh program ini. Malah ia berharap pada tahun depan Kampoeng Alquran dapat dikembangkan ke seluruh wilayah Aceh Utara dan menjadi ikon di Aceh.

“Di Matangkuli telah terbentuk satu program yang mulia ini, sebagai wadah memahami dan menyelematkan generasi emas Aceh Utara dari bahaya wawasan menyimpang dan kebatilan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh teladan,” sebutnya.

“Terus pertahankan yang baik-baik, perbaiki, evaluasi, serta ciptakan inovasi, sehingga program seperti ini dapat terus berlanjut tanpa batasan waktu nantinya,” pintanya.

Secara terpisah, Ketua Umum Impelma Banda Aceh, Rifki Ismail, mengatakan program Kampoeng Alquran merupakan perpindahan media belajar, dari madrasah/sekolah ke masjid, bagi peserta didik di bulan suci Ramadhan.

“Perkembangan digitalisasi di era revolusi industri 4.0 menimbulkan kekhawatiran kita bagi para generasi. Jika mereka disibukkan dengan gadget dan lain sebagainya, maka Kampoeng Alquran setidaknya dapat menjadi ruang akademik berbasis pendidikan agama Islam di bulan Ramadhan,” katanya.

Menurutnya, program Kampoeng Alquran akan maksimal jika turut didukung perhatian dari orang tua santri.

“Kampoeng Alquran ini sudah memiliki 3 angkatan, semoga program ini terus menjadi edukatif dan terinspirasi bagi peserta didik. Mohon dukungan dari semua pihak, guna Kampoeng Alquran tahun ini berlangsung meriah dan khidmat hingga sesi wisuda akbar pada malam Idulfitri 1443 H,” pintanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *