Plt Gubernur Aceh Minta SK Penetapan PON 2024 ke Menpora

waktu baca 2 menit
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berbincang dengan Menpora, Zainuddin Amali di ruang kerja Menpora, Jakarta (Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Provinsi Aceh dan Sumatera Utara telah ditunjuk sebagai tuan rumah bersama dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Penetapan itu berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 24 April 2018 lalu.

Menindaklanjuti penunjukan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, melaporkan kesiapan Provinsi Aceh menjadi tuan rumah untuk kompetisi olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia tersebut.

Dalam pertemuan yang digelar di Kemenpora RI, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Oktober 2020 itu, Nova juga meminta Menpora segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan Aceh-Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON tersebut.

“Karena sampai saat ini kita belum terima SK penetapan tuan rumah PON. Padahal kita sudah ditetapkan sebagai tuan rumah itu pada April 2018 dalam Munas luar biasa KONI Aceh,” kata Nova, melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Oktober 2020.

Segala persiapan terkait PON XXI, dikatakan Nova, juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Aceh, misalnya perencanaan pembangunan sejumlah venue pada tahun 2021, 2022 dan 2023, serta penetapan lokasi seluas 116 hektar di kawasan Kabupaten Aceh Besar.

banner 72x960

“Di tempat ini nanti kita juga akan melaksanakan tes even yang bentuknya Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), dengan memanfaatkan venue yang telah telah dibangun sebelumnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Nova juga melaporkan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh bersama Sumatera Utara terus merampungkan keseluruhan persiapan bersama, seperti pembagian cabang olahraga, lokasi penetapan acara pembukaan dan penutupan PON nantinya.

“Jika sudah rampung, tinggal tunggu SK Menpora diterbitkan terkait penyelenggaraan PON. Maka kita langsung saja terus bergerak untuk menyiapkan,” katanya.

Mendukung pagelaran even empat tahun sekali dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara, Menpora RI Zainudin Amali, berkeinginan mengunjungi Aceh, namun diurungkannya akibat kondisi tengah Covid-19.

Selain itu, Menpora akan terus mempelajari dan berkomunikasi dengan Aceh terkait dengan persiapan PON XXI. Apalagi ornamen pendukungnya saat ini sudah ada.

“Hanya tinggal menunggu usulan dari KONI Pusat terkait dengan melampirkan perencanaan dan struktur dari persiapan PON tersebut,” ujar Menpora Zainudin Amali melalui keterangan tertulisnya.

Penulis: Mhd Saifullah

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *