Pj Gubernur Aceh Harap Kerja Sama dengan Pemerintah Jawa Timur Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

waktu baca 3 menit
Asisten I Setda Aceh, M. Jafar, menyaksikan penandatangan MoU antara Satuan Kerja Perangkat Aceh dengan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, dalam acara Misi Dagang dan Investasi di Amel Hotel Convention Hall, Selasa 25 Oktober 2022. (Humas Pemerintah Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Misi Dagang dan Investasi di Aceh, Selasa, 25 Oktober 2022. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang memimpin roadshow tersebut ikut membawa serta UMKM, BUMD, dan perusahaan-perusahaan di Jawa Timur untuk memamerkan produk unggulan mereka dalam pameran yang digelar di Amel Convention Hall, Banda Aceh.

Selain unsur pemerintahan, juga ikut hadir unsur dunia usaha. Dalam kegiatan itu, beberapa Organisasi Perangkat Daerah Jawa Timur dan Satuan Kerja Perangkat Aceh menandatangani kerja sama atau MoU antar dua Provinsi.

Penjabat Gubernur, Achmad Marzuki, dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Sekda Aceh, M Jafar, mengatakan Pemerintah Aceh sangat menyambut baik kegiatan Misi Dagang oleh Pemerintah Jawa Timur tersebut.

“Harapan kita semoga jalinan kerja sama perdagangan antara Jawa Timur dengan Aceh dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kedua pemerintah daerah ini, khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Jafar menyebutkan, Pemerintah Aceh yakin langkah yang ditempuh pada misi dagang tersebut akan membuka ruang yang sangat luas, khususnya bagi pelaku bisnis dan usaha di antara kedua daerah. Selain itu, lanjut Jafar meminta agar momentum kegiatan misi dagang dan temu bisnis tersebut janganlah hanya menjadi acara seremonial belaka.

banner 72x960

“Yang paling penting adalah implementasi dari kerja sama ini ke depan,” lanjutnya.

Dia meminta kepada seluruh institusi dan organisasi yang menandatangani perjanjian kerja sama agar segera menyusun rencana aksi dan langkah-langkah implementasi dari rencana kerja sama yang disepakati bersama. Sehingga dalam waktu dekat ini, akan memberikan hasil dan dampak bagi peningkatan perekonomian di kedua daerah.

Jafar mengatakan peluang implementasi kerjasama kedua daerah sangatlah menjanjikan, mengingat Aceh dan Provinsi Jawa Timur mempunyai potensi dan produk unggulan daerah masing-masing. Karena itu ia mengajak agar pelaku usaha di Aceh memanfaatkan peluang bisnis yang mempunyai keunggulan komparatif masing-masing daerah dengan sebaik-baiknya.

“Tentu harapannya para pelaku bisnis, baik dari Aceh maupun Jawa Timur akan menjadi mitra yang sejajar dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri khususnya perdagangan antar pulau di Indonesia,” kata dia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengatakan banyak potensi-potensi unggulan di Aceh yang sangat layak ekspor. Salah satu hasil alam Aceh adalah arang bakau. Produk ini sangat banyak di Aceh.

Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa misi dagang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut adalah kegiatan pembuka. Dia yakin jika nantinya akan banyak produk Aceh yang bisa dikirimkan ke Jawa Timur atau sebaliknya yaitu produk Jawa Timur yang bisa dikirimkan ke Aceh.

Sementara itu, Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal, mengapresiasi kegiatan misi dagang tersebut. “Luar biasa Misi Dagang dan Investasi ini, semoga saja bisa bersinergi dengan kami di Aceh dan bisa menjadi model dalam rangka menggalakkan kampanye penggunaan produk lokal,” paparnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan, mengatakan pihaknya mengusung misi meningkatkan jejaring konektivitas dalam bentuk kesepakatan bisnis melalui misi dagang.

Selain itu, Drajat menyebutkan misi dadan dilaksa untuk memperluas produk unggulan sekaligus mendapatkan bahan baku untuk kebutuhan industri di Jawa Timur. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *