Pj Bupati Abdya Pimpin Upacara HUT PGRI ke-77

waktu baca 3 menit
Pj Bupati Abdya, Darmansah saat memberikan arahannya saat memperingati hari PGRI yang ke-77 di Blangpidie, 28 November 2022. (Theacehpost.com/Robbi Sugara)
banner 72x960

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Penjabat (Pj) Bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Darmansah, menjadi Pembina Upacara pada Peringatan HUT PGRI ke-77 yang berlangsung dihalaman kantor Bupati setempat, Senin 28 November 2022.

Dihadapan para peserta upacara yang berasal dari para guru tersebut, Darmansah membacakan teks pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) yang salah satunya berisi Platform Merdeka Mengajar yang telah diluncurkan pada awal tahun ini.

“Saya berterima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mencoba hal-hal baru untuk berinovasi dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi,” ucap Darmansah saat membacakan teks pidato Mendikbudristek.

Lebih lanjut, teks pidato yang dibacakan Darmansah tersebut menjelaskan platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru, ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan.

“Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa,” jelas Darmansah.

Inovasi lainnya adalah kini perkuliahan Pendidikan Profesi Guru (PPG) jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital. Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi.

Mendikbudristek juga berkeyakinan bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itulah saat ini Mendikbudristek terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

“Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud,” ujar Mendikbudristek dalam teks pidatonya yang dibacakan oleh Darmansah.

Diakhir isi pidato yang dibacakannya, Darmansah mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan.

“Terus bentangkan layar kapal besar ini tanpa kenal lelah, dengan serempak dan serentak kita hadirkan inovasi dan transformasi, mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh penjuru Nusantara,” lanjutnya.

Setelah membacakan pidato dari Mendikbudristek tersebut, Darmansah juga mengakui bahwa dirinya menjadi sebagai Pj Bupati Abdya juga terlahir dari rahim guru.

“Saya juga berharap kepada wakil Ketua DPRA Aceh, Safaruddin, agar kedepan dapat mengalokasi anggaran untuk guru yang ada di Abdya,” Pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir wakil ketua DPR Aceh, Safaruddin, ketua PGRI Aceh, Al Munzir, Ketua DPRK Abdya, Nurdianto, Sekda Abdya, Salman Alfarisi dan Forkopimkab lainnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *