Petani Nilam Sawang: Kehadiran ARC-USK Buat Harga Stabil

waktu baca 2 menit
Perkebunan nilam milik masyarakat di Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. (Foto: ARC-USK)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua Koperasi Produsen Petani Nilam Sawang, Aceh Selatan, Syamsul Fitri mengatakan kehadiran Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (ARC-USK) telah menyebabkan harga minyak nilam di tingkat petani stabil dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Menurutnya, kemampuan ARC membeli minyak nilam dari masyarakat dengan harga yang baik, memurnikannya dan memproduksi berbagai produk turunan telah menciptakan ekosistem tata niaga yang berkeadilan dan stabil, serta menguntungkan semua pihak dari tingkat petani, penyuling, pengumpul hingga eksportir.

“Terima kasih kami, para petani nilam Sawang kepada ARC-USK atas kerja keras dan perjuangan tiada henti untuk membela petani nilam khususnya di Aceh. Belum pernah sebelumnya harga minyak nilam bisa stabil untuk waktu yang lama,” ujar Syamsul, Jumat, 23 Juli 2021.

“Sekarang kalau minyak nilam kami dibeli dengan harga rendah, kami bisa menjual ke ARC. ARC mampu membeli karena memiliki kemampuan untuk memprosesnya lebih lanjut menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi tinggi seperti parfum, hand sanitizer, lotion, aromaterapi, dan lain-lain,” lanjut Syamsul yang saat ini memimpin 475 anggota koperasi Nilam Sawang.

Syamsul juga mengungkapkan, berkat kestabilan harga ini, para petani dan penyuling nilam di Sawang semakin bersemangat.

“Saat ini ada 350 hektare (Ha) potensi lahan yang siap dikembangkan dan 60 Ha di antaranya telah digarap secara mandiri oleh masyarakat,” ungkapnya.

“Dulu kami hanya ada 6 ketel penyulingan, sekarang sudah ada 15 ketel penyulingan. Kami berharap, semangat masyarakat ini mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah,” kata Syamsul saat mengunjungi ARC-USK. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *