Perkebunan Kurma di Aceh Besar Panen Perdana, Mari Berwakaf

waktu baca 2 menit
Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh melakukan panen perdana kurma di lahan yang diwakafkan oleh warga di Lembah Barbatee, Gampong Ie Suum, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. (Foto: ACT Aceh)

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh melakukan panen perdana kurma di lahan yang diwakafkan oleh warga di Lembah Barbatee, Gampong Ie Suum, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Cabang Global Wakaf ACT Aceh, Zulfurqan, menuturkan, pohon kurma yang telah ditanam di lahan wakaf berjumlah 700 batang.

Lahan yang diwakafkan mencapai seluas enam hektare, di mana seluas 3,6 hektare khusus diperuntukkan untuk kebun kurma dan sisanya sebagai lahan ternak wakaf.

“Meskipun hasil panen perdana ini tidak kami jual, namun permintaan kurma, terutama kurma muda sudah mulai banyak,” ujar Zulfurqan di Aceh Besar, 2 Mei 2021.

Ia menjelaskan, usia rata-rata pohon kurma di lahan wakaf tersebut berkisar dua hingga emat tahun.

banner 72x960

Katanya satu pohon kurma dapat menghasilkan rata-rata 200 hingga 400 kilogram (kg) kurma dalam setahun.

Harga saru kilogramnya dijual Rp 300.000. Pemesanan kurma dapat menghubungi WhatsApp 082283269008.

Hasil panen pohon kurma wakaf ini nantinya akan dipergunakan untuk pendidikan dan ekonomi.

Sebanyak 30 persen khusus untuk dalam negeri, 30 persen untuk program internasional dan 40 persen guna membantu keluarga pejuang dan penjaga Masjidil Aqsa di Palestina.

Bagi masyarakat yang ingin ikut berwakaf dapat menyalurkan donasi melalui rekening BNI Syariah 1010000137 atas nama Yayasan Global Wakaf atau Bank Aceh Syariah 01001930009205 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Wakaf per batang pohon kurma Rp 3.500.000, sudah termasuk biaya perawatan. Konfirmasi wakaf dapat via WhatsApp 082283269008.

“Kita harus semangat menggencarkan gerakan wakaf produktif karena ini merupakan bentuk ibadah yang bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Salah seorang petani, Mahdi Muhammad, menuturkan kurma menjadi salah satu pilihan dalam program wakaf produktif, karena usia batang pohonnya mampu bertahan hingga 100 tahun.

“Bayangkan dengan usia produktif yang panjang, maka aliran pahala dari sedekah kita melalui wakaf produktif pohon kurma ini bisa menjadi proyek abadi dan manfaat yang diberikan tiada terputus,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *