Peringati HUT ke-20 Abdya, Akmal: Ini Momentum Istimewa

waktu baca 2 menit
Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-20 Abdya di halaman Kantor Bupati Abdya, Selasa, 10 Mei 2022. (Foto: Prokopim Setkab Abdya)
banner 72x960

 

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hari ini merayakan hari jadinya yang ke-20. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat memperingatinya dengan berbagai kegiatan, salah satunya mengadakan upacara peringatan HUT di halaman Kantor Bupati Abdya, Selasa, 10 Mei 2022.

Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim. Pelaksanaannya berlangsung khidmat dan lancar.

Hadir dalam upacara tersebut, Plt Ketua DPRA, Safaruddin, seluruh unsur Forkopimda Abdya, Kepala OPD, dan TNI/Polri.

Inspektur Upacara, Akmal mengakui bahwa peringatan HUT Abdya yang ke-20 ini merupakan momentum istimewa bagi dia dan Wakil Bupati (Wabup), Muslizar.

“Hari ini terasa istimewa, karena ulang tahun kali ini merupakan momentum terakhir saya dan pak Wabup mengikuti upacara seperti ini. Karena jabatan kami akan berakhir tanggal 14 Agustus tahun ini,” ujarnya.

Menurut Akmal, beberapa hal mendasar di Abdya sudah sangat baik. Pertama terkait uang jabatan, budaya setoran dan proses administrasi yang berkonsekuensi uang, sudah tidak ada lagi di Abdya.

“Karena itu wajar sekali saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ASN. Kalian sangat mendukung visi misi bupati. Insyaallah nanti pada bupati selanjutnya, kalian melakukan sikap yang sama,” pesan Akmal.

Di bidang keuangan/anggaran, Akmal Ibrahim turut berterima kasih kepada DPRK Abdya. Pasalnya selama lima tahun berturut-turut Abdya memperoleh WTP dari BPK RI.

“Kita menerapkan kebijakan-kebijakan keuangan yang ketat, dan kebijakan ini didukung oleh DPRK Abdya. Suara-suara yang berbeda harus ada, tapi tidak menghambat tujuan. Inilah indahnya demokrasi yang dibangun di Abdya selama lima tahun terakhir,” jelasnya.

Selanjutnya, Akmal juga mengakui bahwa banyak capaian yang belum selesai semasa ia menjabat. Hal tersebut tentunya membutuhkan penanganan yang luar biasa dengan tingkat kecerdasan yang ekstra.

Dari sisi politik, Akmal mengakui ada perbaikan situasi yang sangat bagus selama lima tahun terakhir. Ini terlihat dari kerukunan dan komunikasi politik antar kelompok. Kondisi politik tersebut sangat jauh berbeda dengan kondisi politik semasa dia pertama sekali menjabat sebagai bupati, tahun 2007 lalu.

“Kita dulu sedang belajar berkabupaten, dan alhamdulillah kita tercerdaskan dengan berbagai pengalaman. Kondisi perpolitikan seperti ini merupakan potensi besar, saya optimis ke depan nantinya Abdya akan semakin bagus,” jelasnya.

Akmal menambahkan, dalam waktu dekat dia akan mengundang para calon bupati yang sudah disebut-sebut masyarakat dan juga tokoh masyarakat. Forum diskusi tersebut diberikannya nama ‘Abdya Berwasiat’, yang nantinya akan didiskusikan beberapa hal strategis.

“Otoritas penuh daerah itu ada di tangan bupati selanjutnya. Ini butuh dukungan semua pihak, dan butuh diskusi supaya sesuai dengan cita-cita kita bersama, yaitu Abdya lebih baik,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *