Pengurus Pengprov IODI Aceh Terbentuk, Khairul Riza Jabat Ketua

waktu baca 2 menit
Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Aceh masa bakti 2022-2026 resmi terbentuk di Banda Aceh, Kamis, 12 Mei. (Foto: IODI Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Aceh resmi terbentuk setelah digelarnya musyawarah pembentukan IODI Aceh masa bakti 2022-2026 di Banda Aceh, Kamis, 12 Mei.

Dalam musyawarah tersebut, Khairul Riza terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengprov IODI Aceh masa bakti 2022-2026.

Musyawarah pembentukan pengurus itu dihadiri oleh Wakil Sekretaris KONI Aceh, Nasruddin Syah dan Sekjen Pengurus Pusat IODI, Ni Made Suparmi secara virtual.

Musyawarah pembentukan diawali dengan pembacaan tatib oleh SC, Vhodzan Adzima, Samsul Bahri/ Sarjev, Nanda Haufi Mulqi, dan Nainunis selaku Ketua Pembentukan Pengprov IODI Aceh, yang selanjutnya juga ditetapkan sebagai pimpinan dan anggota sidang.

Setelah pembacaan tatib, sidang langsung dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Pengprov IODI Aceh. Di mana dalam musyawarah itu, hanya satu nama yang muncul dan diusulkan menjadi Ketua Pengprov IODI Aceh, yakni Khairul Riza.

“Apakah ada nama lain yang diusulkan,” tanya Vhodzan Adzima selaku pimpinan sidang. Semua peserta musyawarah menjawab tidak.

“Jika tidak, maka kita tetapkan Saudara Khairul Riza sebagai Ketua Pengprov IODI Aceh masa bakti 2022-2026,” kata Vhodzan.

Musyawarah dan terpilihnya Khairul Riza sebagai Ketua Pengprov IODI Aceh ditandai juga dengan penyerahan berkas dari Pimpinan Sidang kepada Khairul Riza. Dalam musyawarah, Khairul Riza juga langsung memilih tiga nama sebagai tim formatur yang nantinya akan menyusun pengurus.

Khairul Riza dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang telah mempercayakan dirinya menakhodai Pengprov IODI Aceh selama empat tahun ke depan.

Dalam kesempatan itu, Khairul juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Nainunis selaku Ketua Caretacer Pengprov IODI Aceh.

“Saya bersyukur, pembentukan pengurus IODI Aceh ini terlaksana dengan baik. Ini sebuah perjuangan luar biasa sehingga terbentuk Musprov sesuai AD/ART,” katanya.

Ke depan, ia berharap, Pengprov IODI Aceh dapat menjadi wadah bagi atlet dan bibit-bibit muda dalam meremajakan olahraga dancesport di Aceh.

“Kita di Aceh selain ada breaking, hip-hop, juga ada tradisional dance. Dengan adanya IODI Aceh kita akan menjaring talenta-talenta lainnya yang siap menjadi atlet profesional dalam cabor ini,” ujarnya.

Khairul juga berharap, atlet Aceh bisa mewakili cabor breakdance pada PON 2024 termasuk Olimpic di Prancis.

“Semoga kita bisa menyumbang emas dan bisa ikut seleksi nasional untuk event-event olahraga di luar negeri,” pungkasnya.

Untuk diketahui, IODI adalah organisasi yang membidangi pengelolaan cabang olahraga dancesport yang ada dalam wadah KONI. Olahraga dance saat ini juga merupakan salah satu cabang yang dipertandingkan dalam ajang bergengsi, termasuk PON. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *