Pengprov INKAI Aceh Dikukuhkan, Brigjen Niko Ketua

waktu baca 2 menit
Sejumlah tokoh Aceh memakan sabuk hitam kehormatan yang diberikan oleh Pengprov INKAI Aceh. Sabtu, 23 Oktober 2021. (Foto: Pendam IM)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengurus Provinsi (Pengprov) Institut Karate-DO Indonesia (INKAI) Aceh resmi dikukuhkan, Sabtu, 22 Oktober 2021 di Gedung Malahayati, Makodam Iskandar Muda (IM), Banda Aceh.

Pengprov INKAI Aceh masa bakti 2021-2025 kini dijabat Brigjen TNI Niko Fahrizal, Inspektur Kodam IM.

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Pusat INKAI, Laksda TNI Dr Ivan Yulivan.

Di sela-sela pelantikan tersebut, Ivan berharap akan banyak atlet karate yang tumbuh di Aceh, sehingga nantinya dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

“INKAI ini merupakan perguruan tertua dan selalu terdominasi,” kata jenderal bintang dua tersebut.

banner 72x960

Ivan juga menjelaskan bahwa perguruan INKAI berada di 34 Provinsi. Pengikutnya, kata dia, sebanyak dua juta orang.

“Terima kasih atas undangannya,  kami merasa kegiatan ini penting dan memaksakan diri untuk hadir,” ujarnya.

Ia mengaku sangat terkejut ketika melihat keakraban pengurusan karate di Aceh.

“Saya memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada semua pengurus dan yang telah hadir pada acara hari ini. Semoga Aceh selalu dilindungi Allah dan selalu sukses,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum INKAI Aceh, Brigjen TNI Niko Fahrizal mengajak semua pihak untuk bekerja sama mempersiapkan PON XXI Aceh- Sumatera Utara.

“Semoga sejarah karate akan lahir di tanah Serambi Mekkah ini. Itulah yang merupakan alasan kami memberikan sabuk hitam kehormatan INKAI kepada para pihak yang kami pandang bisa memberikan kontribusi besar kepada karate, khususnya perguruan INKAI,” harap jenderal bintang satu tersebut.

Adapun yang menerim sabuk hitam kehormatan tersebut di antaranya, Pangdam IM, Kasdam IM, Ketua DPRA, Ketua KONI Aceh, Rektor Universitas Syiah Kuala, dan Rektor UIN Ar-Raniry,.

Lebih lanjut, Niko mengatakan, selain bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, olahraga karate juga untuk menjalin silaturrahmi  dan berbagi ilmu, serta menyiapkan kader-kader karate.

“Secara beragama kita harus berbagi ilmu antar sesama, yang lebih penting adalah persiapan menuju PON 2025,” pungkas jenderal asal Aceh itu. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *