Pemko, DPRK, DSI, dan Iskada, Dukung Penuh Pelaksanaan Syariat Islam di Banda Aceh

waktu baca 2 menit
Narasumber dan peserta berfoto bersama usai mengikuti seminar Sehari Tentang Syariat Islam bertajuk “Syariat Islam di Mata Milenial” di Aula Kementerian Agama Banda Aceh, Sabtu, 24 September 2022.
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) menggelar seminar Sehari Tentang Syariat Islam bertajuk “Syariat Islam di Mata Milenial” di Aula Kementerian Agama Banda Aceh, Sabtu, 24 September 2022.

Ketua DPW Banda Aceh Tgk Deni Anjasmara menyampaikan kegiatan ini mendapat antusias luar biasa dari sekolah sekolah SMA/MA/SMK se-Kota Banda Aceh.

“Kita mengundang perwakilan OSIS se-Banda Aceh, tapi karena tempat terbatas kami batasi 16 sekolah,” sebut Tgk Deni.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Keistimewaan dan SDM Ardiansyah.

“Pak Pj Wali Kota Banda Aceh mendukung penuh pelaksanaan syariat Islam. Maka tiap pagi beliau subuh keliling, tiap azan hentikan semua rapat. Ini bentuk komitmen,” lanjutnya.

Ia juga mempersilahkan Iskada beraudiensi dengan Pj Wali Kota mendiskusikan terkait pelaksanaan terbaik syariat Islam di Banda Aceh.

Adapun yang menjadi narasumber adalah Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh, Ridhwan Ibrahim, S.Ag, M.Pd, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST, Ketua DPP Iskada Azwir Nazar, dan mantan duta pustaka Aceh dan awardee YTB Turki Fakhira.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa pelaksanaan Syariat Islam di Banda Aceh harus bersama-sama dan terintegrasi, sehingga akan kuat dan efektif. Dia sangat berharap Iskada dapat membina generasi muda, karena harapan ada di tangan pemuda.

Sementara Kepala DSI Banda Aceh menyampaikan, Banda Aceh memiliki dai yang siap turun membina generasi muda terutama di sekolah-sekolah. Regulasi yang cukup terus didorong supaya pemberdayaan sumber daya ini dapat berjalan baik.

Sementara, Fakhira menyampaikan bahwa memanfaatkan waktu dan berprestasi juga merupakan bagian dari menjaga syariat Islam sehingga tidak terbawa kepada hal negatif.

“Sangat penting kita terus memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif dan berprestasi, sehingga terjauh dari hal hal yang melanggar syariat Islam,” sebutnya.

Di bagian terakhir, Azwir Nazar, Ketua DPP Iskada menyampaikan dengan berapi api bahwa anak muda Banda Aceh harus menjadi duta syariat.

“Kalau anak mudanya bersyariat, maka syariat ini akan berhasil diterapkan. Sebab pelanggaran syariat hasil riset menunjukkan dilakukan anak muda,” sebutnya.

Seminar Syariat Islam ini juga dihadiri sesepuh Iskada, Drs Tgk H Ahsan Jass, M.Eng dan Dr Tgk H A Mufakkir Muhammad, MA. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *