Pemerintah Aceh Selatan Melalui Dinkes Berikan Imunisasi Polio Pada Murid SD N 7 Tapaktuan

waktu baca 3 menit
(Foto: Yurisman/Theacehpost.com)
banner 72x960

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan kegiatan imunisasi polio pada murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Tapaktuan.

Serta memberikan sosialisasi pentingnya manfaat imunisasi polio pada anak yang berlangsung di halaman SD Negeri 7 Tapaktuan, Senin 12 Desember 2022.

Kepala Dinas Kesehatan, Fakhrijal dalam laporanya mengatakan, tujuan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

“Imunisasi polio merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi dan anak-anak. Pemberian Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penyakit sekaligus penularan polio, yaitu penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen,” ucapnya.

Fakhrijal menjelaskan, virus polio dapat menular melalui kontak langsung dengan percikan air liur atau tinja penderitanya dan juga bisa melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus polio.

Meski menular, infeksi virus polio dapat dicegah dengan mendapatkan imunisasi polio, melalui imunisasi tersebut, anak-anak kita akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan infeksi virus polio serta mencegah penularannya kepada orang lain.

Selain itu, Fakhrijal juga mengatakan untuk sasaran sub pin polio ini adalah anak usia 0 sampai 13 tahun dengan total sasaran keseluruhan di Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 47.035 anak.

“Kita menargetkan capaian imunisasi polio di Aceh Selatan sekurang-kurangnya 95 persen.

Dalam hal ini kita berharap seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor dapat mendukung dan mensosialisasikan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (SUB-PIN) polio dengan pemberian tetes manis polio pada anak,” katanya.

Adapun, pelaksanaan sub pin polio ini di Kabupaten Aceh Selatan dilaksanakan selama satu minggu terhitung dari tanggal 12-19 Desember 2022 dan pada hari ini kita secara simbolis melaksanakan pembukaan imunisasi polio di SD Negeri 7 Tapaktuan.

“Dalam hal ini, stretegi kita Dinkes Aceh Selatan sudah membuka tempat-tempat imunisasi polio di setiap Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Selatan. Untuk mencapai target tersebut kita juga akan melakukan dor to dor kesetiap rumah yang ada di Gampong masing – masing dalam wilayah Aceh Selatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma dalam pidatonya meyampaikan, bahwa beberapa waktu lalu tepatnya pada pertengahan Oktober 2022, Indonesia dikejutkan oleh laporan temuan kasus lumpuh layu akut di Aceh berdasarkan pemeriksaan lanjutan dikonfirmasi bahwa anak usia 7 tahun asal Kabupaten Pidie tersebut terinfeksi virus polio tipe 2.

Temuan ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa sebagaimana penjelasan dari Menteri Kesehatan RI melalui Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit.

“Bahwasanya, penyakit polio tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah dengan imunisasi,” ucapnya.

Dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) polio ini, diperlukan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal yang merata diseluruh Aceh melalui pemberian tetes manis polio.

“Agar target yang ditetapkan dapat tercapai, dibutuhkan keterlibatan dan kerjasama dari seluruh pihak dalam memberikan edukasi dan sosialisasi manfaat pemberian tetes manis polio,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pada hari ini semua yang sudah berkumpul hendaknya harus memberikan dukungan agar pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio ini dapat berjalan optimal.

“Kita berharap melalui pemberian tetes manis polio sedini mungkin ini akan dapat mencegah penyebaran angka polio, di Aceh Selatan,” tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *