PBSI Aceh Resmi Dilantik, Safaruddin: Mari Menghidupkan, Bukan Mencari Hidup

waktu baca 3 menit
Foto bersama pengurus PBSI Aceh yang baru dilantik. (Foto: Humas PBSI Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aceh periode 2022-2026 resmi dilantik oleh Sekjen PBSI, Muhammad Fadil Imran di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur, Sabtu, 25 Juni 2022.

Pengprov PBSI Aceh yang dilantik ini diketuai oleh Safaruddin. Ia merupakan Wakil Ketua DPR Aceh.

Sekjen PBSI, M Fadil dalam sambutannya mengharapkan kepengurusan PBSI Aceh yang baru dapat membawa perubahan olahraga bulu tangkis di Aceh dan mengembalikan kegemilangannya seperti 16 tahun silam di ajang Porwil Sumatera.

“Mudah-mudahan dengan diisi  Safaruddin yang visioner dan memiliki relasi luar biasa, baik politik maupun olahraga, dapat mentransformasikan olahraga bulu tangkis Aceh untuk meraih medali juara pada PON 2024 mendatang,” kata Fadil.

Ia juga mengharapkan, seluruh komunitas bulu tangkis di Aceh bertekad dan berjuang, serta menjadikan PBSI Aceh menjadi pintu gerbang meraih prestasi gemilang dalam kejuaraan olahraga nasional.

banner 72x960

“Kepada pemerintah di Aceh mohon bantuan untuk PBSI Aceh baik morel maupun materiel,” pesan pria yang saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya tersebut.

Ketua PBSI Aceh, Safaruddin berharap dukungan pengurus dan kekompakan, agar dapat membawa bulu tangkis Aceh meraih prestasi pada ajang PON 2024.

“Saya punya semangat supaya bulu tangkis menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat. Tentu perlu kita dukung dengan sarana dan prasarana,” kata Safaruddin, seraya berpesan kepada pengurus untuk sama-sama menghidupkan PBSI Aceh dan bukan mencari hidup di organisasi ini.   

Asisten I Setda Aceh, M Jafar saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan, kepengurusan PBSI Aceh di bawah kepemimpinan Safaruddin diharapkan dapat mencetak atlet daerah yang berprestasi dalam kancah nasional.

“Kita meyakini bahwa Aceh sebenarnya memiliki banyak bibit-bibit atlet potensial untuk cabang bulu tangkis. Karena itu, upaya pembinaan dan sistem pelatihan harus terus ditingkatkan,” kata Jafar

Pemerintah Aceh menilai, prestasi bulu tangkis dapat diraih bila induk organisasi olahraga tersebut mampu merancang program yang efektif, yang diperkuat pula dengan sistem kompetisi berjenjang dan terus menerus.

“Kita yakini bersama, prestasi lahir dikarenakan proses pembinaan dan pelatihan yang intensif. PBSI tidak akan bekerja sendiri dalam mengukir prestasi bulu tangkis Aceh. Pemerintah Aceh dan KONI Aceh tentu juga akan mendukung sesuai kemampuan yang dimiliki,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jafar menyampaikan bahwa upaya untuk mencari atlet- atlet berbakat terus dilakukan. Untuk itu, PBSI diingatkan agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kejuaraan lokal, regional dan nasional.

“Seperti Pekan Olahraga Aceh (PORA) yang berlangsung di penghujung tahun ini di Pidie. Lalu ada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera ke-11 yang juga berlangsung di Aceh pada tahun 2023, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumut,” katanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *