Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di Banda Aceh Justru Meningkat

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Petugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di Banda Aceh.(Foto: Infopublik)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pandemi Covid-19 memicu krisis ekonomi. Namun ternyata kondisi ekonomi yang sulit tak menyurutkan warga Kota Banda Aceh, untuk menyembelih hewan kurban tahun ini.

Jumlah pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi di Kota Banda Aceh mencapai 3.065 ekor atau jumlahnya meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh, drh. Mawardi Silvakarta menyebutkan, 3.065 ekor hewan kurban yang disembelih itu terdiri dari 1.864 sapi, 1.198 kambing, satu domba dan dua ekor kerbau.

“Jadi totalnya ada sekitar 3.065 hewan kurban yang disembelih di 90 gampong (desa) yang ada di Kota Banda Aceh,” katanya kepada wartawan, Jumat, 23 Juli 2021.

Kendati demikian, dia mengatakan jumlah tersebut belum termasuk dengan hewan kurban yang disembelih di sekolah-sekolah dan sejumlah lembaga di Kota Banda Aceh.

banner 72x960

“Mungkin ada sekitar lima sampai tujuh persen penambahan dari data tersebut,” ungkap drh. Mawardi.

Berdasarkan hasil pantauan pihaknya, terjadi penambahan jumlah hewan kurban pada H-1 sampai dengan hari keempat lebaran Idul Adha dari jumlah persediaan hewan kurban di Kota Banda Aceh.

“Kalau untuk sapi data persediaan hewan kurban sebanyak 1.720 ekor, menjadi 1.864 ekor pada hari penyembelihan. Sedangkan untuk kambing meningkat, dari 901 menjadi 1.198 ekor,” jelasnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak mengurangi antusiasme warga Kota Banda Aceh untuk berkurban. Ia mengaku, jumlah hewan kurban pada lebaran Idul Adha tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini jumlah penyembelihan hewan kurban mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, ada 3.016 hewan kurban yang disembelih, antara lain 1.620 ekor sapi, 1.394 kambing, serta domba dan kerbau masing-masing satu ekor,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mawardi turut menyampaikan apresiasi kepada OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Aceh dan para mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK) yang sudah turut membantu DPPKP Banda Aceh dengan terjun langsung melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban.

Pernyataan serupa juga ditujukan kepada para perangkat gampong, panitia kurban, pihak kecamatan, anggota koramil, kepolisian, dan warga Kota Banda Aceh.

“Terima kasih atas kerja samanya, khususnya dalam hal pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan penyembelihan hewan kurban di gampong-gampong yang terlaksana dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Alhamdulillah, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kota Banda Aceh berjalan dengan tertib dan lancar,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *