Museum Aceh akan Gelar Pameran Literasi Sejarah dan Budaya, Catat Tanggalnya!

waktu baca 2 menit
Museum Aceh di Kota Banda Aceh. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Setelah sukses menyelenggarakan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2022, Museum Aceh akan kembali menghadirkan pameran temporer yang tak kalah menarik.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Aceh akan menggelar Pameran Literasi Sejarah dan Budaya Aceh pada 1-5 Agustus 2022 di Kompleks Museum Aceh, Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan pameran ini digelar sebagai upaya memperkenalkan dan meningkatkan apresiasi masyarakat, terutama generasi muda terhadap museum.

“Pameran ini juga bertujuan memperkenalkan fungsi dan keberadaan museum sebagai pusat informasi yang menyimpan rekam jejak sejarah dan budaya Aceh di masa lampau,” kata Almuniza, Kamis, 28 Juli 2022.

Almuniza menegaskan, Museum Aceh kini terbukti bukan lagi sebagai tempat untuk memenuhi tugas sekolah atau tujuan penelitian saja, melainkan jadi destinasi wisata edukasi yang menyenangkan untuk semua kalangan.

“Pameran Nasional Alat Musik Tradisional kemarin berhasil mendatangkan seribuan pengunjung setiap harinya, ini menunjukkan minat masyarakat mengunjungi Museum Aceh sudah sangat meningkat. Karena itu kita kembali hadirkan pameran yang atraktif kali ini,” ujarnya.

Mantan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh itu pun menyampaikan pameran literasi yang digelar awal Agustus ini bukan hanya untuk para pecinta sejarah dan budaya Aceh saja, tetapi juga sangat layak dinikmati oleh generasi muda Indonesia terutama generasi muda Aceh.

Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah menambahkan, pameran literasi ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka pemanfaatan, penyajian dan pengenalan berbagai buku sebagai bahan literasi warisan budaya bangsa kepada masyarakat dan generasi muda.

Pameran tersebut akan dikemas dalam serangkaian kegiatan, seperti pameran koleksi buku dari berbagai perpustakaan, dari Museum Aceh, bazaar buku dari berbagai penerbitan/toko buku, dan kajian literasi tematik, yang berlangsung setiap harinya.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan sejarah dan budaya Aceh kepada masyarakat luas melalui pameran berbagai jenis literatur koleksi perpustakaan Museum Aceh dan para partisipan,” ujar Mudha. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *