Menteri dan Dirut BUMN Isi Seminar Nasional dalam Rangkaian Rapimwil PII Aceh

waktu baca 2 menit
Rapat Kerja Pimpinan Wilayah PII Aceh. (Dok Panitia)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah (Rapimwil) tahun 2021. Kegiatan dijadwalkan 25-27 Februari diawali seminar nasional.

Ketua Panitia Rapimwil PII Aceh, Fikri melalui keterangan tertulis yang diterima Theacehpost.com, Rabu, 24 Februari 2021 mengatakan, terdapat sejumlah agenda yang akan digelar pada kegiatan tersebut.

Menurut Fikri, selain Rapimwil pada 26-27 Februari 2021, PII juga melaksanakan seminar nasional dan sekaligus pelantikan pengurus cabang organisasi profesi tersebut pada 25 Februari 2021.

Untuk agenda seminar nasional, sejumlah narasumber akan hadir dan ikut sumbang saran di antaranya, Menteri Perekonomian Nasional Airlangga Hartarto, Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi, Dirut PT PLN, serta anggota Dewan Energi Nasional Agus Puji Setyono.

Narasumber lain, yang juga akan mengisi acara seminar nasional tersebut, kata Fikri, sapaan karibnya, adalah Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Danis Hidayat Sumadilaga dari Kementrian PUPR, dan Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Samsul Rizal.

Juga ada Teuku Riekfy Harsya dari DPR RI, Heru Dewanto dari PII Pusat, Dirut PLN Zulkifli Zaini, dan Kanwil Direktorat Bea dan Cukai (DJBC) Aceh  Safuadi.

Tema Rapimwil, lanjut Fikri yang merupakan Alumni Teknik Elektro ‘97 yaitu, “Menciptakan Provinsi Aceh sebagai Pilar Utama Penggerak dan Penyumbang Devisa Pembangunan Ekonomi Nasional melalui Partisipasi Insinyur dalam Penataan Kawasan Perdagangan 1000 Produk dalam 1000 hari  untuk Satu Juta Lapangan Kerja.”

Ketua Pimpinan Wilayah PII Aceh, Prof Samsul Rizal, menambahkan, sebagai organisasi yang keberadaanya diakui negara lewat UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, pihaknya terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi guna menjawab tantangan bangsa dan negara yang semakin berkembang.

Sebagai organisasi profesi bidang keteknikan, PII Aceh telah membentuk dan memiliki 23 kepengurusan cabang kabupaten/kota se-Aceh.

Ke depannya, sesuai dengan mandat UU 11 Tahun 2014, PII Aceh akan melakukan sertifikasi profesi insinyur terhadap para praktisi yang bekerja pada bidang keteknikan.

Sertifikasi itu, sambung Prof Samsul yang saat ini juga Rektor USK, sangat penting guna menjadi acuan dan standar profesi insinyur yang memiliki kecakapan pada bidangnya.

PII Aceh sendiri, lanjut Prof Samsul bekerjasama dengan USK, telah melantik dan mengukuhkan puluhan profesi insinyur pada medio Januari 2021.

Ditargetkan, PII Aceh akan bersinergi dengan sejumlah kampus, asosiasi profesi, dan kalangan akademisi, guna melakukan sertifikasi profesi keinsinyuran.

Prof Samsul Rizal meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar Rapimwil PII kali ini melahirkan gagasan besar yang dapat dijadikan kerangka strategi dalam pembangunan bangsa, khususnya Aceh. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *