Meninggal di RSCM, PAS dan BPPA Pulangkan Jenazah Bayi 4 Tahun Asal Aceh Timur

waktu baca 2 menit
Jenazah bayi 4 tahun, Sayed Usman Fauzi, anak dari pasangan suami istri Muhammad Daud-Kemalahayati, warga Dusun Sempurna, Gampong Tanjong Minjey, Kecamatan Madat, Aceh Timur ketika dinaikkan ke ambulance PAS dari RSCM untuk dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta yang selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman, Jumat sore, 17 September 2021. (Dok Keluarga)

Theacehpost.com | JAKARTA  – Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) dan Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memulangkan jenazah bayi 4 tahun yang meninggal dunia usai menjalani operasi jantung di RSCM Jakarta.

Informasi pemulangan jenazah warga Aceh tersebut disampaikan Ketua Umum PAS, H. Akhyar Kamil, SH kepada Theacehpost.com, Jumat, 17 September 2021.

Menurut Akhyar, pihaknya mendapat kabar meninggalnya seorang bayi berusia empat tahun bernama Sayed Usman Fauzi, anak dari pasangan suami istri, Muhammad Daud (26) dan Kemalahayati (26), warga Dusun Sempurna, Gampong Tanjong Minjey, Kecamatan Madat, Aceh Timur.

“Mendapat kabar itu kami langsung berkomunikasi dengan Kepala BPPA, Bapak Almuniza Kamal. Kedua orangtua bayi itu meminta bantuan PAS untuk memulangkan jenazah anak mereka ke Aceh Timur karena mereka terkendala biaya,” kata Akhyar.

Menurut Akhyar Kamil, pihak PAS menanggung semua biaya mulai pengurusan di RSCM, tiket penerbangan dan biaya lainnya. Dari RSCM ke Bandara Soekarno-Hatta menggunakan ambulance bantuan BPPA.

banner 72x960

Ketua Umum PAS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan sosial PAS dalam pemulangan jenazah putra-putri Aceh yang meninggal di perantauan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui BPPA yang begitu mendukung kegiatan sosial PAS dengan memberikan mobil ambulance untuk mempermudah kegiatan sosial PAS,” kata Akhyar.

Informasi tambahan yang diterima Theacehpost.com dari Muhammad Daud, ayah dari almarhum Sayed Usman Fauzi menyebutkan, mereka sudah lebih lima bulan berada di RSCM Jakarta terhitung sejak berangkat membawa berobat anak pertamanya itu pada 5 Ramadhan 1442 H.

Menurut Muhammad Daud, anaknya mengalami penyakit jantung dan menjalani operasi pada hari Kamis, 16 September 2021 mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. “Namun Allah berkehendak lain, pada pukul 04.00 subuh, Jumat, 17 September 2021 anak saya meninggal dunia pasca-operasi,” ujar Daud yang sehari-hari berjualan sate di tempat orang di Pasar Pantonlabu, Aceh Utara.

Untuk kembali ke kampung membawa jenazah anaknya, keluarga miskin ini tak punya kemampuan dan akhirnya meminta bantuan kepada PAS.

Menurut Daud, PAS membiayai semua keperluan biaya termasuk ongkos pesawat untuk memulangkan mereka ke kampung.

“Alhamdulillah, terima kasih PAS,” ujar Muhammad Daud dengan nada suara terharu ketika dalam perjalanan dari RSCM ke Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.30 WIB menggunakan ambulance PAS bantuan BPPA.

Jenazah Sayed Usman Fauzi didampingi orangtuanya akan diterbangkan dengan pesawat Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Kualanamu, Sumatera Utara. Di Kualanamu akan dijemput dengan ambulance PAS untuk dibawa pulang ke Aceh Timur. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *