Meninggal di Jakarta, BPPA dan PAS Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh

waktu baca 2 menit
Tim PAS saat mengurus pemulangan jenazah almarhum Rama Eka Putri, di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Jumat, 15 April 2022. (Foto: Humas BPPA)
banner 72x960

Theacehpost.com | JAKARTA – Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS), memfasilitasi pemulangan jenazah warga Pidie, Rama Eka Putri (35) dari Jakarta.

Almarhumah yang akan dipulangkan ke kampung halamannya, Desa Krumbok, Kecamatan Pidie, menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 15 April 2022, sekitar pukul 17.30 WIB di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.

“Sudah sekitar dua Minggu almarhumah menjalani rawat jalan dan inap di rumah sakit di Jakarta. Dia merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh,” kata Kepala BPPA Almuniza Kamal,Sabtu, 16 April 2022.

Almuniza mengatakan, jenazah akan dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu siang, 16 April 2022,  dengan pesawat tujuan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

“Selanjutnya jenazah akan dijemput menggunakan ambulans dan dipulangkan ke kampung halamannya di Pidie untuk dikebumikan,” katanya.

Ia menyebutkan, pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya selalu difasilitasi oleh Pemerintah Aceh.

“Ini juga didukung bantuan oleh paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh yang ada di Jabodetabek, seperti PAS,” katanya.

Dalam hal ini, kata Almuniza, Pemerintah Aceh turut menyampaikan duka cita, dan mendoakan almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga almarhumah Rama Eka Putri di tempatkan di Surganya Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini,” ujarnya.

Ketua Umum PAS, Akhyar Kamil SH, juga mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi meninggalnya warga Pidie tersebut  Almuniza Kamal.

“Setelah mendapatkan informasi musibah itu, tim PAS langsung ke Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk mengurus pemulangan jenazah, dan mengantarkan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan ambulans,” katanya.

Akhyar menyebutkan, pihaknya selalu siap mengurus pemulangan jenazah masyarakat Aceh yang kurang mampu di Jabodetabek dan sekitarnya untuk dipulangkan ke Aceh.

Sementara itu, Syukri (30) adik kandung almarhumah mengatakan, kakaknya yang selama ini tinggal di Takengon, Aceh Tengah, menderita leukimia sejak Oktober 2021. Namun, baru diketahui pada Desember akhir tahun lalu.

“Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin di Banda Aceh. Namun pihak rumah sakit merujuk kakak saya ke rumah sakit di Jakarta,” katanya.

Ia menyebutkan, kakaknya sebelum menghembuskan napas terakhir sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais sejak dua minggu lalu.

“Tapi dalam dua minggu itu kita bolak-balik Aceh karena perawatannya bertahap dan sempat menjalani rawat inap beberapa hari. Selama di Jakarta kita tinggal di kos dekat rumah sakit, biar lebih mudah saat berobat,” kata Syukri.

Dalam hal ini, ia mewakili keluarganya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mengurus pemulangan jenazah kakaknya ke kampung halaman. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *