Menengok Hasil Klaster Percontohan Budi Daya Udang Vaname di Aceh Tamiang

waktu baca 2 menit
Anggota Pokdakan Mina Jaya Aceh Tamiang menyortir udang vaname. (Foto: Saiful Alam /Theacehpost.com)

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Budi daya udang vaname di Kampung Dagang Setia, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, menjadi klaster percontohan penyokong perekonomian masyarakat.

Pembudidayaan yang dikelola oleh masyarakat setempat melalui Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Jaya ini berhasil menyulap tambak tradisonal menjadi tambak intensif. Bahkan budi daya udang ini mampu menghasilkan 35 ton pada panen puncak dengan size 34 ekor per kg.

Ketua Pokdakan Mina Jaya Tamiang, Tajriansyah, menjelaskan sedikitnya ada delapan hektare tambak dengan rincian 8 kolam produksi dan 2 tandon pembuangan yang dijadikan kluster budi daya udang vaname. Total benur yang ditabur pada tambak tersebut sebanyak 200 juta ekor.

“Kemarin selama dua hari kita melakukan panen di usia udang 110 hari dengan size 34. Alhamdulillah hasilnya mencapai 18 ton, dan ini sesuai target yang diharapkan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan),” ujar Tajriansyah, sembari merincikan bahwa sebelumnya juga telah dilakukan sebanyak 4 kali panen parsial dengan total 17 ton udang vaname.

Tajriansyah mengatakan, dari hasil siklus pertama ini menjadikan budi daya udang vaname berpotensi besar untuk dikembangkan di wilayah pesisir Aceh Tamiang, karena bernilai ekonomis tinggi.

banner 72x960

“Karena daerah kita punya potensi dan hasil siklus pertama sangat memuaskan, maka untuk siklus kedua nanti Pokdakan Mina Jaya Tamiang telah menyiapkan lahan pengembangan seluas 2 hektare, dengan rincian 4 kolam produksi dan 2 tandon pembuangan. Rencananya akan ditabur 600 ribu benur udang vaname,” katanya.

Selain pengembangan tambak produksi, dirinya mengatakan untuk siklus kedua nantinya lahan 8 hektar tersebut akan dijadikan 10 kolam produktif dan 2 tandong pembuangan.

“Ada penambahan 2 kolam produksi yang sebelumnya cuma 8 kolam di siklus pertama, dan disiklus kedua akan menjadi 10 kolam dan direncanakan akan ditabur 2 juta lebih benur udang vaname,” sebut Tajriansyah.

Ia berharap, melalui klaster percontohan udang vaname ini mampu menyokong perekonomian masyarakat pesisir, khususnya Pokdakan Mina Jaya.

“Kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat lain untuk ikut mengembangkan budi daya udang vaname ini,” pungkasnya, Minggu, 10 April 2022. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *