Mahasiswa dan Warga Desa Jaboi Kembangkan Geotourism Berbasis IT

waktu baca 2 menit
Mahasiswa USK yang mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). [Dok. USK]

Theacehpost.com | SABANG – Mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala mengembangkan geotourism di Desa Jaboi, Sabang berbasis teknologi informasi.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini merupakan bagian dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Mahasiswa Teknik Geofisika 2019 yang terlibat dalam kegiatan ini, Zamna Fauzan menjelaskan, program PHP2D merupakan program dari Kemdikbudristek yang telah mereka jalankan selama enam bulan di Desa Jaboi.

“Melalui program ini, mahasiswa akan berkontribusi aktif sebagai implementasi kompetensi mahasiswa di masyarakat,” ucapnya, seperti dinyatakan dalam laman resmi USK, Selasa 7 Desember 2021.

Hibah PHP2D 2021 menjaring kurang lebih 600 proposal untuk didanai dari ribuan proposal yang masuk ke halaman website PHP2D. Salah satunya ialah proposal yang diajukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMA TG) USK ini.

banner 72x960

Terkait program ini, HIMA TG USK dalam perencanaannya fokus untuk pemberdayaan masyarakat di era digitalisasi.

Ketua Tim PHP2D HIMA TG, Nikah Ramadani Fitri mengatakan, nantinya pengembangan geowisata Desa Jaboi dilakukan dengan pemanfaatan teknologi barcode yang terhubung langsung ke website desa sendiri.

“Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media promosi UKM dan geowisata di era digital ini secara tidak langsung akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sepanjang Agustus hingga November 2021, tim ini telah beberapa kali melakukan pelatihan terhadap masyarakat secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik itu pelatihan infografis, ekonomi kreatif, tour guide, serta pengelolaan website terhadap masyarakat dan aparat Desa Jaboi.

Keuchik Jaboi Rahmat mengapresiasi upaya USK mendukung pengembangan wisata di desanya. Ia pun berharap, program yang mereka jalankan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi.

“Kami mungkin masih belum sepenuhnya mengerti bagaimana penggunaan teknologi informasi yang ada saat sekarang ini, sehingga nantinya dapat menjadi langkah awal yang baik bagi perkembangan Desa Jaboi ini,” ucapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *