Lutfi, Anak Yatim Lima Tahun Itu Masih Menunggui Ibundanya yang Hampir Sebulan Koma

waktu baca 3 menit
Lutfi bersama ibundanya, Maya Isma sebelum insiden kecelakaan terjadi. Sedangkan foto kanan, Lutfi menunggui ibundanya yang sedang koma dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh. (Dok keluarga dan tangkapan layar video Adi Glory)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Lutfi, anak yatim berusia lima tahun asal Gampong Puuk, Kecamatan Samudera, Aceh Utara masih tetap menunggui ibundanya, Maya Isma yang dilaporkan masih belum sadarkan diri di ruang rawat RSUZA Banda Aceh.

“Sampai hari ini Bu Maya belum sadarkan diri (koma). Beliau masih dalam perawatan di Kamar Mina 2 RSUZA,” kata Afriadi yang lebih dikenal Adi Glory menjawab Theacehpost.com, Kamis sore, 6 Mei 2021.

Foto kenangan bocah Lutfi bersama sang ayah, almarhum Zulibar. (Kolase foto dokumen keluarga)

Adi Glory merupakan warga asal Krueng Manee Pante Gurah, Aceh Utara yang menetap di Limpok, Kacamatan Darussalam, Aceh Besar. Dia juga pendiri Yayasan Aceh Karya Bangsa (YAKB) yang sering menangani permasalahan sosial, termasuk saat ini sedang menggalang bantuan untuk Maya Isma.

Menurut Adi Glory, hingga Kamis sore atau hari ke-24 Ramadhan 1442 H, kondisi pasien Maya Isma masih koma.

“Lutfi masih tetap menunggui ibundanya. Meski pasien terlihat ada gerak, tetapi kemungkinan itu reflek saja. Beliau belum juga sadar. Sedih sekali,” lapor Adi Glory sambil mengirimkan rekaman video yang memperlihatkan kondisi pasien. Bocah Lutfi tampak duduk di samping ranjang ibunya terbaring.

banner 72x960

Adi Glory mengatakan, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir sebagai wujud kepedulian terhadap pasien berstatus janda dan anak yatim yang sehari-hari menunggui ibundanya.

“Kawan-kawan YAKB juga menggalang bantuan, alhamdulillah hingga hari ini sudah terkumpul Rp 7.800.000,” kata Adi.

Seperti diberitakan Theacehpost.com sebelumnya, keberadaan pasien Maya Isma dalam kondisi koma di RSUZA terungkap dari postingan video berdurasi 61 detik yang menyebar di grup WhatsApp pada Rabu dini hari, 28 April 2021.

Video tersebut langsung ditanggapi dengan pesan suara Abiya Ruhul Mudi, pengasuh anak yatim di Pesantren Ruhul Mudi Jeunieb.

Dalam pesan suaranya yang juga diposting ke grup WhatsApp, Abiya menyerukan siapa saja yang mendengarkan pesannya untuk segera ke rumah sakit untuk melihat kondisi pasien sekaligus menghibur anak yatim yang menunggui ibundanya.

“Ya, itu pesan Abiya Ruhul Mudi, waktu itu beliau sedang di Aceh Selatan. Beliau meminta kami segera ke rumah sakit untuk menghibur anak yatim itu,” ujar Adi.

Malam itu, 28 April 2021, Adi Glory bersama anggota DPRA asal Dapil V, Muslim Syamsuddin, ST, MAP langsung ke RSUZA untuk memastikan kondisi pasien dan anak yatim yang menungguinya.

Pasien bernama Maya Isma itu merupakan janda dari almarhum Zulibar.

Sejak suaminya meninggal, Maya tinggal bersama anaknya berumur 5 tahun. Bocah itulah yang menjaga ibundanya yang waktu itu sudah 16 hari koma dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh.

Korban kecelakaan

Menurut penelusuran Adi Glory, perempuan yang sedang dirawat dan masih dalam kondisi koma itu bernama Maya Isma berumur sekitar 40 tahun.

Maya Isma jatuh dari sepeda motor akibat roknya dililit rantai.  Waktu itu dia dibonceng oleh adiknya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Maya Isma dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

Ketika di RSUZA, Maya juga didampingi ibunya yang sudah tua dan adik perempuannya yang membonceng ketika insiden kecelakaan itu terjadi. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *