Komisi IV DPRA Minta Rekanan Pacu Proyek Jalan Trumon-Batas Singkil

waktu baca 2 menit
Proyek Jalan Trumon-Batas Singkil Segmen 1 yang sudah mendekati selesai (atas) dan tim Komisi IV DPRA bersama dinas/instansi terkait ketika meninjau proyek tersebut beberapa hari lalu. (Dok Komisi IV DPRA)
banner 72x960


Theacehpost.com | MEULABOH – Komisi IV DPR Aceh meminta rekanan bekerja super ekstra untuk menyelesaikan Proyek Jalan Trumon-Batas Singkil tepat waktu dengan tetap memperhatikan kualitas sesuai spek yang dituangkan dalam kontrak kerja.

Komisi IV DPR Aceh dipimpin ketuanya, Zulfadli bersama anggota Fuadri, HT. Ibrahim, Safrizal Zamzam, dan Armiadi meninjau langsung kemajuan pekerjaan proyek jalan ruas Trumon-Batas Singkil, segmen 1 dan 2.

Kepala Dinas PUPR, Mawardi memperlihatkan dokumen dokumen proyek Jalan Trumon-Batas Singkil kepada Kepala BPKP Wilayah Aceh disaksikan ketua dan anggota Komisi
IV DPRA ketika meninjau proyek multiyears tersebut beberapa hari lalu. (Dok Komisi IV DPRA)

“Hingga Senin, 26 September 2022 kita berada di lokasi proyek melihat langsung kemajuan pekerjaan yang dibiayai APBA dengan pola miltiyears tersebut,” kata salah seorang anggota Komisi IV DPR Aceh, Fuadri kepada Theacehpost.com di Meulaboh, Kamis, 29 September 2022.

Menurut Fuadri, Tim Komisi IV yang turun ke lokasi proyek didampingi Kepala Inspektorat Aceh Jamaluddin, Kadis PUPR, KPA/PPTK, dan tim BPKP Wilayah Aceh.

Berdasarkan laporan dari pihak rekanan dan pengawas Proyek Jalan Trumon-Batas Singkil, segmen 1 sepanjang 36 km sudah selesai 33 km sedangkan segmen 2 sepanjang 15 km baru selesai 50 persen atau 7,5 km.

Fuadri mengatakan, progres segmen 1 sudah bagus dan diharapkan sisa pekerjaan 3 km lagi bisa selesai sebelum Desember tahun ini.

Komisi IV menegaskan, selain penyelesaian tepat waktu juga harus memperhatikan kualitas pekerjaan agar sesuai spek yang dituangkan dalam kontrak kerja.

“Konsultan pengawas harus memastikan kualitas pekerjaan sesuai dokumen kontrak,” tandas Fuadri mengutip penegasan Komisi IV DPRA.

Pihak BPKP Perwakilan Aceh, lanjut Fuadri telah meminta rekanan dan pengawas mengirim report harian.

Fuadri yang juga Ketua Fraksi PAN DPR Aceh mengungkapkan, pihaknya memberikan penekanan khusus kepada pihak rekanan agar bekerja super ekstra (siang malam) pada segmen 2 yang baru selesai 50 persen.

“Bobot pekerjaan segmen 2 baru 50 persen. Rentang waktu pekerjaan yang hanya tersisa sekitar dua bulan lagi harus benar-benar dipacu. Sehari saja terhenti akan mengganggu tahapan keseluruhan,” kata Fuadri, anggota DPRA dari Dapil X.

Proyek Jalan Trumon-Batas Singkil Segmen 1 nilai kontrak Rp 129,41 miliar (multiyears APBA 2020-2022) sedangkan segmen 2 dengan sumber dana yang sama nilai kontrak Rp 120,97 miliar. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *