Khanduri Blang, Cara UTU Mensyukuri Prestasi

waktu baca 3 menit
Rektor UTU, Prof. Jasman J. Ma’ruf menyerahkan hadiah untuk salah seorang dosen yang menjuarai lomba tebak skor nilai akreditasi institusi pada acara khanduri blang di Pantai Lanaga, Nagan Raya, Sabtu, 20 Februari 2021. (Theacehpost.com/Nasir Nurdin)
banner 72x960

REKTOR Univeritas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA bersama wakil rektor, dekan, kepala biro, dosen, para istri yang tergabung dalam wadah Dharma Wanita UTU, unsur pimpinan, dan karyawan PTN tersebut, Sabtu, 20 Februari 2021 menggelar ‘khanduri blang’ di Pantai Lanaga, Kabupaten Nagan Raya.

“Kami tunggu kedatangannya. Kita ada khanduri blang di Pantai Lanaga,” begitu kata sang rektor ketika berkomunikasi melalui ponsel dengan Theacehpost.com.

Meski namanya khanduri blang namun yang dilakukan keluarga besar UTU Meulaboh tidak di hamparan persawahan ketika menjelang turun ke sawah atau pascapanen.

Rektor UTU, Prof. Jasman bukan tidak tahu makna harfiah khanduri blang termasuk di mana dan kapan tradisi turun temurun itu dilaksanakan.

“Filosofi khanduri blang adalah manifestasi rasa syukur atas rezeki (hasil panen) dari rangkaian proses panjang yang dilakukan. Nah, saya dan kawan-kawan di UTU terinspirasi dengan tradisi tersebut hingga memberi nama kegiatan ngumpul-ngumpul hari ini khanduri blang, walau tempatnya bukan di sawah,” ujar Jasman didampingi Wakil Rektor II UTU, Dr. Ishak Hasan, M.Si.

Seperti halnya tradisi khanduri blang yang dilaksanakan masyarakat petani, Jasman juga memaknai “khanduri blang ala UTU” sebagai wujud rasa syukur atas “panen” yang mereka tuai.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan doa kita bersama—termasuk dukungan para istri untuk suami yang tak jarang harus kerja hingga larut malam—kini kita memanen hasilnya. Sebuah pencapaian prestasi luar biasa oleh UTU Meulaboh yang wajib kita syukuri,” ujar Jasman dalam sambutannya di hadapan majelis khanduri yang duduk lesehan beralas tikar di atas hamparan pasir Pantai Lanaga.

Lalu, apa saja capaian prestasi luar biasa UTU Meulaboh sehingga Jasman berkali-kali mengingatkan jajarannya untuk tidak lupa bersyukur dan terus berusaha meningkatkan berbagai capaian tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Theacehpost.com, setidaknya ada empat prestasi besar membanggakan yang diraih UTU Meulaboh sejak 2020 hingga 2021 ini.

Pertama, UTU meraih Akreditasi Institusi (APT) dari BAN-PT dengan nilai Baik Sekali.

“Akreditasi dengan nilai Baik Sekali ini sesuatu yang sangat membanggakan kita,” tandas Prof. Jasman. Terima kasih untuk kita semua,” lanjut Jasman disambut aplusan staf peserta khanduri blang.

Berikutnya, UTU mendapatkan penghargaan bergengsi UI Greenmatric yang menempatkan UTU pada ranking 23 dari 88 perguruan tinggi. Jika tingkat dunia, ranking UTU berada pada peringkat 333 dari 978 perguruan tinggi di seluruh dunia.

Prestasi tak kalah membanggakan diraih UTU adalah juara 1 seluruh Indonesia sebagai pengelola proyek sumber dana pembangunan Skema SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dari Kemenkeu untuk lingkup Kemendikbud.

Predikat juara 1 juga diraih UTU sebagai pengelola keuangan untuk Satker PTN-N (Perguruan Tinggi Negeri – Baru) dalam hal Realisasi Keuangan Terbaik.

Mengenai pembangunan fisik, kampus yang kini memiliki 7.000 mahasiswa dan baru enam tahun berstatus negeri tersebut juga tak kalah mencengangkan.

Saat ini sedang membangun Laboratorium Non-polutan (untuk 20 Prodi) dan Laboratorium yang polutan utk beberapa Prodi.

“Tahun ini UTU juga mendapat kucuran dana APBN dari Kementerian PUPR untuk membangun asrama mahasiswa putri, insya Allah tahun depan asrama putra,” ujar Rektor UTU yang memimpin PTN dengan 284 dosen tersebut.

“Sebagai PTN baru, alhamdulillah kita sudah meraih berbagai prestasi membanggakan, ini pantas kita syukuri,” ujarnya, menyiratkan keharuan.

Mengenai Predikat Baik Sekali yang dicapai UTU, menurut Jasman sebenarnya adalah target tahun 2025.

“Namun kita berhasil mendapatkannya lima tahun lebih cepat dari target,” ungkap Jasman.

Di akhir sambutannya, Prof Jasman berharap UTU menjadi sumber inspirasi dan referensi.

Bekerja dan berkarya dengan semangat tanpa kenal menyerah, semangat Teuku Umar.

“Kita akan terus bekerja dan menghasilkan karya-karya terbaik. Dengan berbagai capaian prestasi yang kita ukir, Insya Allah tahun depan UTU akan menerima kucuran dana dua kali lipat dari tahun ini,” demikian Prof. Jasman, disambut aplusan majelis khanduri blang—kali ini gemuruh aplusan mengalahkan deru ombak Pantai Lanaga. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *