Kewalahan Padamkan Karhutla, BPBD Aceh Selatan Minta Dukungan Pemprov

waktu baca 2 menit
Personel Satgas Darkahutla Aceh Selatan berusaha memadamkan api, Jumat, 19 Februari 2021. (Foto: BPBD Aceh Selatan).
banner 72x960

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) kewalahan memadamkan api yang membakar lahan perkebunan masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan.

Pasalnya, minimnya sumber air di lokasi Karhutla membuat petugas kesulitan memadamkan api yang terjadi di dua titik, di kawasan Gampong Padang Beurahan dan Ujung Padang, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Cut Syazalisma, menjelaskan, kebakaran lahan itu terjadi sejak 11 Februari lalu.

Upaya pemadaman yang dilakukan oleh personel TNI-Polri, BKPH, TNGL dan Manggala Agni Sibolangit, Sumatra Utara, kata Cut Syazalisma, sangat kesulitan kala memadamkan api.

“Dikarnakan kurangnya sumber air di lokasi kebakaran menyebabkan kurang efektifnya langkah-langkah pemadaman yang kita lakukan. Ditambah lagi, kebakaran tersebut terjadi di dua titik lokasi yang berbeda dengan luas lahan 34 hektare,” kata Cut dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Jumat, 19 Februari 2021.

Kalaksa BPBD Aceh Selatan ini mengaku Satgas Darkahutla sudah berupaya semaksimal mungkin dengan menurunkan tujuh mesin portabel, serta di dudukung dengan 70 personel gabungan.

“Saat ini tersisa kurang lebih 10 hektare lahan lagi yang belum berhasil kita padamkan, kemungkinan akan terus bertambah mengingat cuaca masih cukup terik dan belum adanya tanda-tanda turun hujan,” ucapnya.

Namun demikian, upaya pemadaman Karhutla akan terus dilakukan hingga api pada,

Kata dia, rencananya, Sabtu 20 Februari 2021, petugas akan memasang tandon-tandon air sebagai penyuplai.

“Kita akan terus melakukan upaya pemadaman secara maksimal agar api tidak lagi merambat lebih luas, dan berharap adanya dukungan dari pemerintah provinsi untuk tambahan peralatan maupun logistik, guna memaksimalkan upaya pemadaman yang kita lakukan di lapangan,” ujarnya. (Yuris)

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *