Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh Ajak Kader Dukung BSI

waktu baca 2 menit
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Wilayah Aceh, Rudi Ismawan. (Foto: Dok. pribadi)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengajak seluruh kader untuk mendukung penuh PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk.

Dukungan penuh itu disampaikan oleh Ketua PWPM Aceh, Rudi Ismawan terhadap penggabungan usaha tiga bank syariah milik negara menjadi BSI.

Menurutnya, bank hasil merger ini dipercaya bisa menjadi entitas perbankan syariah yang sama atau lebih besar dari bank-bank konvensional.

“Kita mengajak seluruh kader Muhammadiyah untuk mendukung penuh BSI yang ada di Aceh. Selain berpotensi menguasai pasar keuangan syariah nasional, BSI juga bisa memiliki daya saing global dengan besarnya modal dan aset yang dimiliki,” kata Rudi kepada Theacehpost.com, Selasa, 11 Mei 2021.

Rudi berharap BSI fokus untuk menggarap bisnis core competence (kompetensi inti) masing-masing dan bisa saling menguatkan.

Ia menilai BSI nantinya memiliki layanan berbasis syariah yang integratif dan komprehensif bagi semua segmen nasabah, mulai dari yang mikro, kecil, menengah (UMKM), ritel, wholesale sampai korporasi, baik untuk nasabah nasional maupun global.

“Sebagai organisasi sosial yang memiliki cakupan luas, Muhammadiyah harus mendukung keberadaan BSI ini. Dukungan ini diperlukan agar bank dapat segera mewujudkan visinya menjadi satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu lima tahun ke depan,” ujarnya.

PWPM awalnya berharap pemerintah memilih salah satu di antara beberapa bank syariah plat merah yang dikonversi menjadi bank syariah unggulan dan berdaya saing global.

Namun, kata Rudi, ternyata pemerintah lebih memilih tiga bank syariah yang dimerger.

“Saya kira itu juga tidak ada masalah, kita harus support. Intinya kita dukung BSI beroperasi di Aceh dan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif migrasi dari konvensional ke syariah dalam bertransaksi perbankan. Pihak bank BSI juga harus ekstra kerja,” ucapnya.

“Soalnya investasinyakan tinggi untuk memperbaiki bank syariah, maka kerjanya manajemen harus lebih tinggi dengan model baru ini. Harapan saya begitu, semoga ini menjadi titik balik perbaikan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan umat,” kata Rudi menambahkan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *