Ketika Pemimpin Aceh Mengetuk Pintu Langit di Tengah Ganasnya Wabah

waktu baca 3 menit
Prosesi zikir dan doa bersama di Ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh, Rabu pagi, 21 Juli 2021, dipimpin Ustaz T. Mardhatillah diikuti secara serentak oleh ASN lingkup Pemerintah Aceh secara virtual di kantor masing-masing. (Dok DSI Aceh)
banner 72x960

WABAH Covid-19 sudah memasuki tahun kedua namun belum juga ada tanda-tanda kapan berakhir. Indonesia, termasuk Aceh sangat terpukul akibat serangan virus mematikan itu. Aktivitas pembangunan macet bahkan terhenti. Ekonomi babak belur. Jumlah yang terpapar bahkan berakhir dengan kematian terus bertambah. Dalam kondisi seperti itu, pemimpin Aceh menyerukan masyarakatnya terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memutus rantai penyebaran virus. Tentu, usaha saja tidak cukup. Sebagai orang yang meyakini adanya kekuasaan mutlak dari Sang Pencipta, kita wajib mengiringi ikhtiar dengan doa. Gerakan spiritual inilah yang kemudian dikomandoi oleh Pemerintah Aceh secara rutin sejak 16 Juli 2021. Gerakan berupa zikir dan doa itu berlangsung setiap pagi dari pukul 08.00 sampai 08.30 WIB dipusatkan di Ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh. Seluruh ASN lingkup Pemerintah Aceh mengikuti secara virtual di kantor masing-masing. “Melalui zikir dan doa ini pemimpin Aceh dan kita semua mengetuk pintu langit agar wabah yang sedang melanda segera berakhir,” ujar Ustaz T. Mardhatillah, SHi, MH, Kasi Bimbingan dan Pelatihan UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh yang dipercayakan sebagai pemimpin zikir dan doa, Rabu pagi, 21 Juli 2021.

 

Ustaz T. Mardhatillah yang juga Pengurus LPTQ Aceh kepada Theacehpost.com melaporkan, kegiatan spiritual tersebut dimulai pada 16 Juli 2021, di mana waktu itu Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT langsung menghadiri kegiatan perdana.

Menjelang pelaksanaan zikir dan doa yang dipimpin oleh Ustaz Mardhatillah pada Rabu pagi, 21 Juli 2021—bertepatan hari kedua Idul Adha (11 Zulhijjah 1442 H)—Sekda Aceh, dr. H. Taqwallah, M.Kes menyatakan, doa dan zikir penting dipanjatkan sebagai bentuk penghambaan diri untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.

“Setiap usaha perlu diiringi dengan doa. Semoga doa yang kita bacakan setiap pagi diijabah Allah SWT,” kata Sekda Aceh sebagaimana dikutip oleh Ustaz Mardhatillah.

Ustaz Mardhatillah menginformasikan, kegiatan zikir dan doa tersebut rutin dilaksanakan sebelum aktivitas perkantoran dimulai yaitu pukul 08.00 hingga 08.30 WIB.

Menurutnya, untuk Kamis pagi, 22 Juli 2021, zikir dan doa akan dipimpin oleh Ustaz Ihsan Abu Bakar, SE, qari terbaik Aceh, juara harapan I MTQ Nasional di Padang tahun 2020.

Seluruh ASN lingkup Pemerintah Aceh mengikuti kegiatan secara serentak yang dipimpin langsung secara virtual dari Ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh.

Di pusat kendali kegiatan hadir langsung Sekda Aceh bersama para Staf Ahli, Asisten Sekda, dan para Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Daerah.

Kegiatan ini juga dilaksanakan secara virtual oleh ASN Pemerintah Aceh yang bertugas di Dinas, Badan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan, UPTD, dan Samsat di seluruh kabupaten/kota. Tujuannya, seperti dikatakan Ustaz Mardhatillah, semata-mata untuk mengetuk pintu langit memohon keselamatan di tengah ganasnya pandemi Covid-19. Begitulah. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *