Kesaksian Masyarakat, Kawat Pengaman Jalan Tol di Aceh Besar Raib

waktu baca 2 menit
Tangkapan layar akun Facebook Nina Osie yang memposting video kawanan kambing di jalan tol kawasan Aceh Besar, Sabtu sore, 17 Juli 2021. (Sumber akun FB Nina Osie)
banner 72x960

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Video penampakan kawanan kambing di jalan tol Aceh Besar yang diposting akun FB Nina Osie, Sabtu sore, 17 Juli 2021 dan dikutip Theacehpost.com mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Menyusul tersiarnya informasi itu, Theacehpost.com menerima pesan WhatsApp yang mengabarkan banyak kawat duri di sisi kiri dan kanan jalan tol tidak terlihat lagi alias raib. Padahal kawat tersebut berfungsi untuk menutup akses bagi binatang maupun hewan piaraan masuk ke jalan bebas hambatan tersebut.

Seorang warga Aceh Besar bernama Abrar yang rutin melewati jalur tol Indrapuri-Jantho mengatakan, banyak kawat pengaman di sisi kiri-kanan tol sudah tak ada lagi, termasuk di kawasan perbukitan, Km 38-40.

Abrar yang tinggal di Gampong Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar juga melaporkan sering melihat warga pulang dari sawah melintasi (menyeberangi) jalan tol di sekitar jembatan Keumireu, Indrapuri. “Cuma saya nggak sempat video-kan,” ujar Abrar yang juga tercatat sebagai salah seorang relawan RAPI Aceh.

Kesaksian juga disampaikan warga Kecamatan Seulimuem yang menyebutkan bukan hanya kambing bahkan malam hari juga sering masuk kawanan lembu.

“Jalur tol Indrapuri-Jantho termasuk rawan. Banyak kawat duri pengaman jalan tol di kawasan Kuta Cot Glie sudah tak ada lagi. Banyak binatang terlihat di jalan tol di kawasan Gampong Kruweung,” lapor warga tersebut.

Irnanto, warga Kampung Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh yang tugas di BPS Aceh Besar di Jantho juga menuliskan kesaksiannya terkait jalan tol pertama di Aceh tersebut.

“Banyak kawat duri di sisi kiri kanan sebagai pengaman agar binatang tak bisa masuk ke jalan tol hilang diduga dipreteli tangan-tangan jahil. Kondisi itu bisa dilihat di jalur antara Indrapuri-Jantho (Km 40-42), tak ada lagi kawat duri, hanya tinggal tiang beton,” tulis Irnanto.

Berita terkait: Gila, Kawanan Kambing Bergerombol di Jalan Tol Aceh Besar

Berbagai pihak berharap agar kondisi di jalur tol Aceh Besar tersebut bisa segera mendapat perhatian sebelum jatuh korban.

“Sulit dibayangkan apa jadinya ketika melaju dengan kecepatan di atas 100 km/jam bersirobok dengan kawanan hewan. Benar-benar gila kalau begini kondisi jalan tol,” kata Imran SE, MSM, salah seorang Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *