Kesaksian Da’i di Perbatasan Sumut-Aceh, “Satu Masjid Satu Jamaah”  

waktu baca 3 menit
Seorang da’i di Kota Subulussalam (perbatasan Sumut-Aceh) menerima paket pangan dari Program Sahabat Da’i Indonesia ACT Aceh-MRI Subulussalam yang disalurkan Minggu, 30 Mei 2021. (Dok ACT Aceh)
banner 72x960

USTAZ Febrian Deli Putra termasuk salah seorang da’i yang bertugas menyebarkan dakwah dan syiar Islam di perbatasan Aceh-Sumut, tepatnya di Kota Subulussalam. Sang Ustaz semakin termotivasi melakukan penguatan keislaman di perbatasan setelah mendapati sebuah kenyataan yang sangat memiriskan di sebuah masjid yang hanya ada satu jamaah merangkap muazin dan imam. “Kenyataan itu saya temukan di sebuah masjid di desa yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara,” kata Ustaz Febrian sebagaimana dikutip Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Zulfurqan yang selanjutnya pengakuan itu menjadi bagian dari laporan kegiatan Sahabat Da’i Indonesia ACT Aceh-MRI Subulussalam yang dikirim dalam bentuk siaran pers ke Theacehpost.com.

 

Ustaz Febrian Deli Putra sudah lama menyebarkan syiar Islam di daerah perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Tugas tersebut dilakukan semata-mata karena panggilan agama tanpa mengharapkan apapun dari aktivitasnya kecuali bertambahnya keimanan masyarakat kepada Allah SWT.

Sosok da’i perbatasan itu merupakan salah seorang dari sembilan penerima paket pangan dari Program Sahabat Da’i Indonesia ACT Aceh-MRI Subulussalam yang disalurkan Minggu, 30 Mei 2021.

Menurut Ustaz Febrian, menyiarkan nilai-nilai Islam di daerah perbatasan didorong oleh kenyataan rawannya tergerus akidah masyarakat perbatasan akibat berbagai faktor.

Dalam kesehariannya, Ustaz Febrian membantu anak-anak di perbatasan yang kurang mampu agar mendapat pendidikan Islam sejak dini dan menjadi bekal terbaik mereka ketika beranjak dewasa.

Hingga saat ini secara bertahap Ustaz Febrian terus melakukan penguatan keislaman di perbatasan dengan mengajak anak-anak masuk pendidikan pesantren di sekitar perbatasan Aceh-Sumut dalam wilayah Kota Subulussalam.

Ustaz Febrian menceritakan, pernah suatu hari ketika dia melakukan aktivitas dakwah pada bulan Ramadhan di desa yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumut, mendapati masjid dengan jamaah hanya satu orang.

“Jamaah tersebut tak lain adalah imam masjid. Beliau yang azan, imam, dan sekaligus bilal. Dari peristiwa itulah saya bertekad untuk berjuang bersama untuk menyiarkan Islam di desa itu,” sebut Ustaz Febrian.

Lain lagi dengan Ustaz Ansarni, da’i perbatasan yang telah lama menetap di Desa Jontor, masih di wilayah Kota Subulussalam.

Saat ini Ansarni berstatus guru/ustaz di pesantren perbatasan tersebut. Ansarni mengutamakan mengajar mengaji anak-anak mualaf di rumahnya sendiri dan sekaligus membimbing mualaf di desa tersebut.

Menurut Munandar dari Tim Program ACT Aceh, sudah 15 tahun Ustaz Ansarni mengajar pendidikan Islam di pesantren maupun di desanya. Aktivitas itu ditekuninya sejak sebelum menikah hingga saat ini ketika ia telah dikaruniai tiga anak.

“Kami akan terus berjuang memperkuat Islam di perbatasan. Semoga program bantuan biaya hidup ini dapat lebih memantik semangat kami dalam berjuang di jalan Allah,” ujar Munandar mengutip tekad da’i perbatasan.

Seruan bantu da’i perbatasan

Munandar mengatakan, dengan adanya Program Sahabat Da’i Indonesia ACT Aceh-MRI Subulussalam, para da’i merasa sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini.

Sedekah untuk da’i perbatasan di Aceh dapat disalurkan melalui rekening Bank Aceh Syariah Nomor 01001930009205, BNI Syariah 6600011008, Mandiri Syariah 7089786023, BRI Syariah 1050610469, dan Bank Permata Syariah 8040092006 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Pastikan donasi terkonfirmasi melalui WhatsApp 082283269008 atau Instagram @act_aceh. “Sedekah dapat juga diantar langsung ke Kantor ACT Aceh di Jalan Teungku Muhammad Daud Beureueh, Gampong Keuramat, Kuta Alam, Banda Aceh,” kata Kepala Cabang ACT Aceh, Zulfurqan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *