Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh Sebagai Daerah Pengembangan Program PAUD HI

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Aceh. (Foto: Dok. Humas Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjuk Kota Banda Aceh sebagai daerah pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik integratif (PAUD HI) dari 45 kabupaten kota se-Indonesia. Program ini akan dilaksanakan hingga 2024.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Saminan, mengatakan, pengembangan program PAUD HI di Banda Aceh adalah sebagai tindak lanjut dari kunjungan dirinya bersama Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, beberapa waktu lalu ke Kemendikbud di Jakarta.

Selain itu dalam waktu dekat Dirjen Pauddikdasmen akan segera berkunjung ke Banda Aceh untuk melihat langsung perkembangan pelaksanaan pengembangan PAUD HI dan membawa bantuan langsung untuk penguatan program PAUD HI.

Sebagai informasi, PAUD HI adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

“Layanan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi kebijakan pengembangan anak usia dini dengan melibatkan pihak terkait baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan orang tua,” kata dia, Senin, 19 April 2021.

banner 72x960

“Hal ini telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, kita menjalankan saja amanah,” jelas Saminan menambahkan.

Dia melanjutkan, pengembangan PAUD HI direncanakan secara sistematis dan diterapkan secara sistemik pada satuan PAUD (TK/KB/TPA/SPS) untuk mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak secara optimal, agar kelak menjadi anak yang berkualitas dan berdaya saing pada masa depan.

Adapun layanan PAUD Holistik Integratif ini meliputi pengembangan karakter, pengembangan aspek dalam bidang agama dan moral, motorik kasar dan halus, kognitif, serta bahasa dan sosial-emosional.

Metode ini juga menekankan layanan kesehatan dan gizi, serta stimulasi. Selain itu, layanan PAUD HI memiliki konsep program berbasis keluarga dan komunitas.

“Untuk sukses PAUD HI ini, masyarakat harus aktif terlibat, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan untuk keseragaman pelaksanaan program PAUD HI dirinya telah ditunjuk oleh BP PAUD dan DIKMAS Aceh sebagai penyusun grand design PAUD Holistik Integratif  Provinsi Aceh,” tutup Saminan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *