Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi Siswa, Pensus Gubernur Sepakat

waktu baca 2 menit
Penasihat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh Bidang Pendidikan, Fauzan Azima.

Theacehpost.com | TAKENGON – Pernyataan yang dilontarkan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, soal tanggung jawab kepala sekolah terkait kesuksesan program vaksinasi bagi pelajar didukung Penasihat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh Bidang Pendidikan, Fauzan Azima.

Menurut Fauzan, dalam kondisi seperti saat ini pemimpin harus tegas. Terutama kepada staf di bawah lingkungan kerjanya.

Ketegasan untuk keselamatan banyak orang adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin

“Kita patut apresiasi atas pernyataan sikap tegas Kadis Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, bagi kepala sekolah (Kepsek) yang tidak mampu mengendalikan vaksinasi di sekolahnya patut dievaluasi,” kata Fauzan, Senin, 20 September 2021.

Baca juga: Kadisdik Ultimatum Kepala Sekolah, “Tuntaskan Vaksinasi Siswa atau Mundur”

banner 72x960

Fauzan menuturkan, pernyataan tegas itu, adalah ungkapan kasih sayang kepada warga sekolah setelah berkeliling ke seluruh Aceh untuk melihat dan mengecek langsung kesiapan siswa-siswi ke sekolah.

“Beberapa sekolah bahkan ada yang gurunya yang belum divaksin,” ungkap Fauzan.

Jika pun setiap warga sekolah ditanya nuraninya, mereka pasti ingin tatap muka sebagai mana sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Tentu saja peluang itu ada dengan adanya vaksinasi.

“Vaksinasi itu adalah ‘sekoci’ bagi kita saat ini. Kapal sudah akan tenggelam, maka untuk keselamatan kita mencari pelampung dan sekoci agar semua kita selamat,” tutur Fauzan.

Oleh karena itu, katanya, siapa pun pejabat harus bertanggung jawab di lingkungan kerjanya. Bukan warga sekolah tidak mau vaksin, tetapi tidak paham. Diksi di lapangan kenyataan kadang berbeda dengan diskusi kita di meja kantor.

Seperti kata Sekda Aceh, Taqwallah pada setiap pertemuan dengan pejabat-pejabat di daerah soal vaksin, dari sepuluh orang, tiga orang pasti mau, empat orang ragu-ragu, dan tiga orang menolak dengan alasan macam.

“Oleh karena itu peran wali kelas sangat diperlukan untuk mensukseskan vaksin di seluruh Aceh,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *