JARA Desak Rektor UIN Ar-Raniry Copot Surat Pemberhentian Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

waktu baca 2 menit
Juru Bicara JARA Rizki Maulizar.
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) mendesak dan mengecam surat edaran Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry tentang pemberhentian aksi unjuk rasa mahasiswa.

Juru Bicara JARA Rizki Maulizar, mengatakan, isi surat imbauan menyalahi prinsip kebebasan akademik. “Harusnya jika ada pendemo yang bermasalah, maka diberi bimbingan, arahan. Bukan memutuskan perjuangan mereka,” ujarnya, Banda Aceh, Selasa, 13 September 2022.

Dia menambahkan, mereka yang berdemo membawa kepentingan kepentingan masyarakat. Mahasiwa yang tidak rusuh saat demo lebih banyak dari pada yang membuat kerusuhan.

“Semangat terus para mahasiswa. Bila kampus tak mengizinkan, maka demolah membawa nama rakyat, tanpa almamater, tapi ingat, hindari anarkis,” tegasnya.

Lanjutnya, kebebasan akademik merupakan bagian tak terpisahkan dari kebebasan berpendapat. Sehingga, negara ataupun institusi perguruan tinggi wajib melindungi dan menghargainya.

Karenanya, dia meminta pencabutan dan surat imbauan Rektor UIN Ar-Raniry tersebut.

Pihaknya mengapresiasi aksi mahasiswa UIN Ar-Raniry dan mahasiswa seluruh Aceh yang terus menyampaikan protes terhadap pemerintah dan DPR RI mengenai kenaikan BBM ini.

Seperti diketahui, keluarnya surat tersebut buntut dari kericuhan dan pengrusakan sejumlah aset yang dilakukan oleh mahasiwa dalam aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM yang berlangsung di Banda Aceh, Rabu, 7 September 2022.

Dalam surat tersebut menyebutkan, mahasiswa diminta kembali mengikuti proses perkuliahan seperti biasa. Hal itu mengingat semua tuntutan dan aspirasi mahasiswa terkait dengan kenaikan BBM dan isu-isu lainnya sudah diterima oleh DPRA melalui surat DPRA Nomor 160/2090 yang ditujukan ke Presiden RI dan Ketua DPR RI. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *