Ini Pesan Pj Gubernur kepada Kontingen Porwanas PWI Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kontingen PWI Aceh yang mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur, bertolak dari Banda Aceh pada Sabtu pagi, 19 November 2022.
Proses pelepasan Kontingen Porwanas PWI Aceh berlangsung di Kantor PWI Aceh di Banda Aceh oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki diwakili Sekda Bustami Hamzah.
Dari Banda Aceh, kontingen yang berjumlah 72 orang terdiri 48 atlet, 16 ofisial plus pengurus PWI dan IKWI berangkat menggunakan tiga unit bus tujuan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Sedangkan jadwal penerbangan dari Kualanamu-Juanda Surabaya pada Minggu pagi, 20 November 2022 pukul 05.30 WIB.
Acara pelepasan pada Jumat malam diikuti seluruh atlet dan ofisial serta tamu undangan di antaranya Bardan Sahidi dari DPRA, Kadispora Aceh Dedi Yuswadi, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, perwakilan dari Kejati, perwakilan dari Polda, Wakil Ketua KONI Aceh Rayuan Sukma, Plt Dirut Bank Aceh Bob Rinaldi, dari PT Solusi Bangun Andalas (SBA) Area Sales Manager Aceh Herman Ismail dan Head of Media Faraby Azwani serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Pelepasan Kontingen Porwanas PWI Aceh ditandai dengan pemakaian atribut kepada Azhari selaku Koordinator Kontingen oleh Sekda Aceh disaksikan semua atlet yang membentuk barisan sesuai cabor dengan formasi berdiri.
Laporan Ketua PWI
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin melaporkan para atlet dari seluruh Aceh yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi yang dilakukan KONI Aceh untuk cabang olahraga terkait pada 24-25 September 2022.
Pada Porwanas Malang, Kontingen PWI Aceh akan mengikuti cabor atletik, biliar, bridge, bulu tangkis, catur, futsal, tenis meja, karya tulis dan foto jurnalistik bertema wisata dan eksibisi tenis meja putri.
“PWI Aceh menargetkan medali pada Porwanas XIII dan berharap Pemerintah Aceh melalui Pak Sekda bisa memberikan bonus kepada atlet berprestasi,” kata Nasir Nurdin dalam pidatonya disambut aplusan atlet.
Ketua PWI Aceh juga melaporkan pihaknya sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah Porwanas XIV tahun 2025.
Untuk itu PWI berharap dukungan pemerintah dan DPRA agar Porwanas Aceh bisa dilaksanakan setelah PON Aceh-Sumut tahun 2024.
Selain itu, lanjut Nasir Nurdin, jika memang mendapat dukungan Pemerintah Aceh dan DPRA, PWI juga siap mengajukan diri menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
Sedangkan HPN 2023 digelar di Medan, Sumut pada Februari 2023.
Pj Gubernur Aceh Bangga
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Sekda Bustami Hamzah menyatakan bangga dan mengucapkan selamat kepada atlet PWI Aceh yang akan mengikuti Porwanas XIII di Malang, Jawa Timur.
“Buktikan bahwa Aceh adalah gudang atlet potensial yang memiliki prestasi nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Pj Gubernur menyebutkan, Porwanas merupakan pesta olahraganya para wartawan Indonesia dan Porwanas juga sebagai wahana berkumpulnya insan pers untuk bersilaturahmi, membangun sportifitas, meningkatkan prestasi melalui olahraga, serta membangun kebersamaan sesama insan pers se-Indonesia.
Pemerintah Aceh sangat mendukung dan menjunjung tinggi penyelenggaraan Porwanas karena Pemerintah Aceh ingin menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan insan pers se-Indonesia pada umumnya dan Aceh khususnya.
“Karena itu Porwanas harus menjadi wahana untuk saling berlomba, saling menjalin silaturahmi dan meningkatkan prestasi melalui olahraga sebagai inspirasi kebangkitan olahraga di Indonesia,” tandasnya.
Harapan yang ingin dicapai dalam ‘pesta’ ini, menurut Pj Gubernur Aceh adalah terciptanya wartawan dengan tubuh dan jiwa yang sehat. Selain itu, mampu menghasilkan individu yang tangguh, sehingga mampu bersaing pada era globalisasi.
Untuk itu, Pemerintah Aceh dalam program yang disebut “Aceh Teuga” akan terus meningkatkan anggaran belanja pembangunan di bidang olahraga.
“Saya percaya kehadiran saudara-saudara pada Porwanas XIII sejalan dengan harapan Pemerintah Aceh. Untuk ini saya mengingatkan para pembina, pelatih, ofisial, dan seluruh atlet bahwa atlet berprestasi itu tidak jatuh dari langit dan tidak pula muncul secara tiba-tiba. Atlet hebat hanya lahir dari proses pelatihan yang terencana dengan matang dan berkesinambungan,” tuturnya.
Prosesi pelepasan Kontingen Porwanas PWI Aceh diakhiri dengan foto bersama dan makan malam. []