Himako Unimal Gelar Webinar Bareng Content Creator

waktu baca 3 menit
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar webinar nasional pada Kamis, 16 September 2021.

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar webinar nasional dengan tema ‘Jeli Menangkap Peluang di Tengah Pandemi Bersama Content Creator’ pada Kamis, 16 September 2021.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerja Sama Unimal, Ti Nazarudin, Dekan FISIP, M Nazarudin, Wakil Dekan III FISIP Unimal, Kamaruddin dan peserta webinar dari berbagai kampus.

“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan panitia yang sudah berusaha keras mempersiapkan event kita sejak bulan Agustus lalu dan membantu menyukseskan acara webinar hari ini. Saya harap ke depannya kita dapat menyelenggarakan event yang lebih besar lagi bersama-sama,” ungkap Ketua Panitia, Renol Prabudi, saat memberikan sambutan.

Rektor Unimal yang diwakili, Dr Ti Nazarudin mengatakan, ilmu komunikasi adalah jurusan yang paling sering menyelenggarakan event-event kreatif seperti ini.

Event kali ini skalanya nasional, sangat bagus karena membuat nama universitas menjadi lebih dikenal lagi di luar. Ke depannya saya harap ilmu komunikasi dapat menyelenggarakan event lain yang skalanya lebih besar lagi,” katanya

banner 72x960

“Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk dari berakhirnya event nasional Himako yang telah berlangsung. Webinar dilaksanakan secara tatap muka dengan Prokes dan online melalui aplikasi zoom meeting, sehingga dapat menjangkau audiens yang luas,” katanya.

Webinar ini menghadirkan narasumber Julian Syahputra, content creator Strip Comic Sengklekman dan Heru Tesar Ichsan, alumni ilmu komunikasi Unimal, pengajar muda 2017 dan education podcaster.

Julian memulai karirnya sebagai strip comic dengan basic menggambar.

“Sengklekman diambil dari nama panggilan (sengklek) yang kemudian ditambah dengan kata man, biar keren,” tutur Julian.

Dasar keahlian Heru sendiri adalah desain grafis. Namun, dengan minat public speaking pada masa kuliahnya, ia mengembangkannya pada content podcast di spotify dengan judul Anak Nanggroe. Meski berbeda aliran konten antara comic dan podcast, keduanya saling mendukung.

Menurut Julian, menjadi content creator sangat berpeluang besar di Indonesia.

“Namun harus tetap cari cari peluang jangan hanya ingin viralnya saja. Harus ada konsistensi dan inovasi, karena untuk menjadi content creator yang terkenal harus sabar,” katanya.

Di Aceh sendiri, khususnya di Lhokseumawe, selebgram banyak namun content creator masih sedikit.

Sementara itu, menurut Heru, branding sangat penting terutama di media sosial.

“Ada kesedihan melihat platform media sosial yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penggunanya. Ia rela membayar untuk belajar menulis caption instagram dan copywriter,” kata Heru.

Ia berbagi tips dan trik untuk mem-branding diri dan bagaimana caranya untuk stop overthinking.

“Yang paling penting dalam mem-branding diri kita harus mencari hal yang unik di dalam diri sendiri. Percaya diri untuk memulai, karena jika tidak sekarang kapan lagi dan jika bukan kita siapa lagi. Jangan takut dan tanamkan di dalam diri jika orang lain bisa, kita juga bisa dan yang paling penting jangan pikirin kata orang,” kata Heru. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *