Hentakan Rapa-i dan ‘Luapan’ Ucapan Selamat Warnai Pelantikan Pengurus PWI Aceh Barat

waktu baca 3 menit
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin atas nama Ketua Umum PWI Pusat melantik Pengurus PWI Aceh Barat ditandai penyerahan bendera pataka kepada Sa’dul Bahri selaku Ketua PWI Aceh Barat periode 2022-2025 di Aula Bappeda Aceh Barat, Rabu, 27 Juli 2022. (Dok PWI)
banner 72x960

Theacehpost.com | MEULABOH – Kepengurusan PWI Aceh Barat hasil Konferkab I yang diketuai Sa’dul Bahri dilantik oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin atas nama Ketua Umum PWI Pusat, Rabu, 27 Juli 2022.

Seremoni pelantikan Pengurus PWI Aceh Barat periode 2022-2025 yang dipusatkan di Aula Bappeda Aceh Barat di Meulaboh dihadiri Sekda Aceh Barat, Marhaban SE mewakili Bupati H. Ramli MS.

Aksi heroik grup rapa-i ‘Bayeun Setia’ yang tampil pada acara pelantikan Pengurus PWI Aceh Barat di Meulaboh, Rabu, 27 Juli 2022. (Dok PWI Aceh)

Hampir seluruh unsur Forkopimda Aceh Barat, termasuk Danrem 012/TU diwakili Pasi Ter, pengurus ormas dan organisasi sosial, pengurus parpol juga berbaur pada kegiatan tersebut. Tak ketinggalan anggota DPRA asal Aceh Barat, Zainal Abidin. Juga terlihat perwakilan Pemkab Aceh Jaya dan Nagan Raya.

Juga hadir Rektor UTU, Pimpinan STAIN Meulaboh, Pimpinan Bank Aceh Meulaboh, para kepala SKPK, pengurus PWI Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Ketua PWI Abdya H Zainun Yusuf selaku Koordinator Wilayah II PWI Aceh. Dari lintas organisasi antara lain DPD IKAN Aceh Barat, RAPI, PMI, Tagana, dan beberapa lainnya.

Kecuali padat di dalam gedung, suasana di sekitar lokasi kegiatan juga tak kalah semarak. Puluhan bahkan bisa jadi seratusan papan bunga memenuhi areal halaman Kantor Bappeda. Aura kolaborasi PWI dengan berbagai pihak benar-benar terlihat.

Seperti diketahui, Sa’dul Bahri terpilih melalui Konferkab I PWI Aceh Barat di Aula PWI Aceh pada 12 April 2022. Tim formatur berhasil menyusun kepengurusan perdana periode 2022-2025 yang selanjutnya di-SK-kan oleh Pengurus PWI Pusat.

Sebelum dilakukan pelantikan yang ditandai penyerahan bendera pataka oleh Ketua PWI Aceh, terlebih dahulu dibacakan SK Pengurus PWI Pusat oleh Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin.

Berdasarkan SK Pengurus PWI Pusat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Atal S Depari dan Sekjen H. Mirza Zulhadi, kepengurusan tersebut diketuai Sa’dul Bahri, Wakil Ketua Hendi Berry Pratama Sebayang, Sekretaris Puadi Safria dan Bendahara Deni Sartika.

Kaderisasi

Dalam pidato pertamanya pasca-pelantikan, Sa’dul Bahri menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Aceh Barat dan mitra kerja atas sinergitas yang telah terbangun cukup baik dengan PWI.

Menurut Sa’dul, program prioritas pengurus periode pertama ini antara lain merekrut anggota baru sebagai bagian kaderisasi.

“Pengkaderan yang kita lakukan sejalan dengan peningkatan kapasitas sehingga akan lahir wartawan yang handal, berintegritas, profesional, dan bermartabat,” kata Sa’dul yang merupakan wartawan Harian Serambi Indonesia.

Sa’dul juga mengapresiasi dukungan Pemkab Aceh Barat untuk organisasi kewartawanan tersebut sehingga insan pers—khususnya yang bernaung di dalam wadah PWI—bisa melaksanakan tugas dengan baik untuk menjawab berbagai kebutuhan informasi masyarakat Aceh Barat pada khususnya.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengucapkan selamat bertugas kepada Pengurus PWI Aceh Barat di bawah kepemimpinan Sa’dul Bahri dan berharap bisa terus memperkuat konsolidasi internal demi memperkuat kiprah PWI dalam melaksanakan tugas profesinya.

Sementara itu Bupati Aceh Barat, Ramli MS melalui Sekda Marhaban SE secara khusus mengucapkan selamat atas peningkatan status kepengurusan PWI Aceh Barat yang selama ini berstatus Balai.

Marhaban berharap wartawan yang berada dalam wadah PWI bisa terus melaksanakan peran sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik dan berbagai ketentuan lainnya sehingga menjadi wartawan yang handal, bermartabat, beretika, dan profesional.

Rangkaian acara pelantikan Pengurus PWI Aceh Barat disempurnakan dengan pementasan seni trandisional rapa-i ‘Bayeun Setia’ Pimpinan Syeh Masri.

Grup rapa-i dengan materi pemainnya anak-anak muda milenial ini merupakan binaan PWI Aceh Barat.

Tabuhan rapa-i ditingkahi kemerduan suara syeh semakin memperkuat spirit kolaborasi dan profesionalisme para wartawan di Bumi Teuku Umar. Aura itu, semoga mewarnai Aceh dan Indonesia.[]

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *