Hartanya Bejibun, Ini Sosok 10 Orang Terkaya di Indonesia

waktu baca 6 menit
Ilustrasi
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Majalah Forbes kembali merilis daftar orang-orang terkaya di dunia melalui ‘The Richest in 2021’.

Sejumlah nama yang sudah tidak asing lagi mengisi daftar tersebut seperti CEO Amazon, Jeff Bezos, yang mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya nomor satu di dunia.

Dalam daftar tersebut juga ada nama-nama taipan dari Indonesia yang sudah tidak asing lagi.

Ada kakak beradik pemilik perusahaan rokok Djarum dan Bank Central Asia yang tetap mempertahankan posisinya sebagai orang kaya nomor satu dan dua di tanah air.

Meski tidak masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia, tapi jika harta kedua kakak beradik ini ditotal, maka bisa masuk 100 orang terkaya di dunia. Kekayaan keduanya jika di total menjadi US$ 40,2 miliar atau Rp 603 triliun (kurs Rp 15.000/US$).

Berikut rincian 10 orang terkaya di Indonesia:

1. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 86 orang terkaya di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 20,5 miliar atau Rp 307,5 triliun.

Pundi-pundi Budi bertambah signifikan dari tahun 2020 lalu yang tercatat sebesar US$ 13,6 miliar atau Rp 204 triliun. Perolehan kekayaannya didapatkan melalui perbankan dan rokok.

Seperti diketahui, Budi bersama kakaknya Michael Bambang Hartono adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga pemegang saham di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group, tahun 1997-1998 saat krisis ekonomi Asia terjadi.

2. Michael Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono menjadi orang terkaya di urutan kedua menyusul adiknya Robert Budi Hartono di posisi pertama.

Sedangkan di daftar crazy rich dunia ia berada di posisi 89. Total kekayaannya di 2021 tercatat US$ 19,7 miliar atau Rp 295,5 triliun. Sama halnya seperti sang adik, pundi-pundi yang didapatkan Michael berasal dari rokok dan perbankan.

Kekayaan pria berusia 81 tahun ini juga naik signifikan dari tahun 2020 lalu yang tercatat US$ 13 miliar atau Rp 195 triliun.

Michael Bambang Hartono juga dikenal sebagai atlet Bridge yang menyumbangkan medali perunggu di Asian Games 2018.

3. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia dan orang terkaya nomor 404 di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 6,5 miliar atau Rp 97,5 triliun.

Kekayaan pria berusia 76 tahun ini bertambah signifikan dibandingkan tahun 2020 lau yang tercatat US$ 3,5 miliar atau Rp 52,5 triliun.

Kenaikan harta ini membuatnya berhasil naik menggeser posisi Sri Prakash Lohia yang tahun lalu menjadi orang terkaya nomor tiga dan ia berada di posisi nomor lima.

Prajogo membangun perusahaan publik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), sebelumnya Pacific Lumber, pada 1993. Di 2007, ia mengakuisisi perusahaan petrokimia Chandra Asri yang kemudian merger dengan Tri Polyta Indonesia.

Perusahaan ini kini menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Di 2015, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bekerjasama dengan Michelin, pabrikan ban asal Prancis, di Indonesia.

4. Chairul Tanjung

Di posisi keempat ada Chairul Tanjung yang kekayaannya juga bertambah dari tahun lalu. Pundi-pundi Chairul tercatat US$ 4,8 miliar atau Rp 72 triliun.

Kekayaan Chairul yang bertambah ini membuatnya naik menjadi orang terkaya nomor empat dari sebelumnya di posisi keenam dengan harta Rp US$ 3,1 miliar atau Rp 46,5 triliun di 2020.

Sedangkan di dunia Chairul Tanjung tercatat sebagai orang terkaya posisi ke 589.

Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Pria berusia 58 tahun ini memiliki perusahaan media, termasuk online dan televisi.

Ia juga memiliki bisnis ritel melalui Carrefour dan Transmart. Ia juga mengontrol franchise Wendy’s di Indonesia, Versace, Mango dan Jimmy Choo.

Beberapa perusahaan yang menjadi portofolio investasi CT Corp di antaranya PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank Mega Syariah, PT Mega Capital Sekuritas, PT Mega Asset Management, PT Mega Finance, PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Trans Resort Bali, CT Agro, Transmedia, dan The Trans Luxury Hotel Bandung.

5. Keluarga Tahir

Keluarga Tahir berada di urutan 925 orang terkaya di dunia. Sedangkan di Indonesia berada di posisi kelima.

Total kekayaan keluarga Tahir tahun ini tercatat US$ 3,3 miliar atau Rp 49,5 triliun. Harta ini turun signifikan dari tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 4,1 miliar atau Rp 61,5 triliun.

Kekayaan Tahir yang berkurang ini yang membuatnya turun dari posisi orang terkaya nomor empat di Indonesia dan 437 dunia pada tahun 2020 lalu.

Keluarga Tahir diketahui sebagai pengusaha, investor, sekaligus pendiri Mayapada Group. Perusahaan ini membawahi holding company yang memiliki beberapa unit bidang usaha, seperti perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, sampai rumah sakit.

Sebagai informasi, kekayaan Tahir telah turun sejak tahun 2019 lalu. Di 2019 kekayaan Tahir tercatat US$ 4,5 miliar dan tahun 2020 turun menjadi US$ 4,1 miliar dan di 2021 menjadi US$ 3,3 miliar.

6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Posisi keenam orang terkaya di Indonesia diisi oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan total kekayaan US$ 3 miliar atau Rp 45 triliun.

Eddy Kusnadi adalah pendiri salah satu perusahaan media di Indonesia yakni grup Emtek pada tahun 1983 lalu. Pada tahun 2020 lalu, ia sempat terdepak dari daftar orang terkaya di dunia dan pada tahun ini kembali lagi.

Total kekayaan pria berusia 67 tahun ini naik signifikan dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang tercatat US$ 1,3 miliar atau Rp 19,5 triliun.

Grup Emtek diketahui menaungi tiga stasiun televisi yakni SCTV, Indosiar dan O Channel. Saat ini anaknya Alvin Sariaatmadja menjabat sebagai Presiden Direktur Emtek grup.

Emtek juga menjalin kerjasama dengan Alibaba’s Ant Financial untuk sistem pembayaran digital di Indonesia.

7. Jerry Ng

Posisi ketujuh orang terkaya di Indonesia dan 1.249 dunia dipegang oleh Jerry Ng. Ia merupakan miliarder yang baru masuk di daftar orang terkaya dunia di tahun ini.

Total kekayaanya saat ini tercatat US$ 2,5 miliar atau Rp 37,5 triliun.

Jerry Ng dikenal sebagai bankir veteran yang berpengalaman lebih dari tiga dekade dan mendapatkan pundi-pundinya melalui saham di Bank Jago.

Bank Jago sebelumnya dikenal dengan bank Artos yang telah diakuisis olehnya pada Desember 2019 lalu dan saat ini bertransformasi menjadi bank digital.

Jerry Ng sebelumnya pernah menjadi pejabat di Bank Danamon dan Bank Central Asia. Kemudian hingga Februari 2019 menjabat sebagai Direktur Utama di Bank BTPN.

8. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat adalah orang terkaya Indonesia di posisi kedelapan dan 1.833 di dunia. Total kekayaannya di tahun ini tercatat US$ 1,7 miliar atau Rp 25,5 triliun.

Kekayaannya naik dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat US$ 1,2 miliar atau Rp 18 triliun.

Theodore Rachmat adalah pengusaha pendiri Triputra group pada tahun 1998 lalu. Ia saat ini memiliki bisnis dibidang agribisnis, manufaktur dan pertambangan.

Ia diketahui memilki saham minoritas di Adaro Energy, dimana ia menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris. Sedangkan, putranya Ariano adalah Wakil Presiden Direktur dan Wakil CEO Adaro Energy.

9. Mochtar Riady dan Keluarga

Mochtar Riady berada di posisi ke-9 sebagai orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tahun ini tercatat US$ 1,7 miliar atau Rp 25,5 triliun.

Adapun kekayaan pria berusia 91 tahun ini tidak bertambah maupun berkurang atau stagnan dari tahun lalu. Dan saat ini ia menjadi orang terkaya nomor 1.833 di dunia.

Saat ini perusahaannya dijalankan oleh anaknya James dan Stephen. Ia memiliki sejumlah usaha dari real estate, ritel, kesehatan, media serta pendidikan.

Cucunya John kini menjalankan e-commerce MatahariMall. Ia juga menjalankan bisnis digital bank, Bank Nobu. John Riady juga menjadi CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

10. Djoko Susanto

Djoko Susanto menjadi orang terkaya nomor 10 di Indonesia dan 1.833 di dunia sama dengan Mochtar Riady dan Theodore Rachmat. Total kekayaannya saat ini US$ 1,7 miliar atau Rp 25,5 triliun.

Kekayaan Djoko Susanto naik tajam dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat US$ 1,2 miliar atau Rp atau Rp 18 triliun.

Djoko diketahui sebagai pendiri industri ritel yakni Alfamart yang saat ini memiliki lebih dari 16.000 gerai di seluruh Indonesia. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *