Gubuk Duafa di Aceh Utara Ambruk Saat Tunggu Rumah Bantuan, Korban Mengungsi ke Kandang Kambing
Theacehpost.com | ACEH UTARA – Rumah gubuk yang dihuni oleh kepala keluarga atas nama Jayusni dengan tujuh tanggungan di Gampong Manyang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara ambruk akibat hujan dan angin pada Kamis sore, 22 Juli 2021.
Gubuk keluarga duafa tersebut ambruk saat menunggu pembangunan rumah bantuan dari Pemkab Aceh Utara melalui Baitul Mal yang sudah masuk daftar penerima tahun anggaran 2021.
Informasi awal ambruknya tempat tinggal Jayusni dan keluarganya diteruskan oleh Tajuddin, Kasubbid Pendataan dan Penyaluran Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh Utara ke WhatsApp Grup (WAG) GehGoh dengan mengutip laporan akun FB Sofyan Chombet So.
Akun FB Sofyan Chombet So menulis, “Assalamualaikum izin saya melaporkan tepatnya sore ini (Kamis, 22 Juli 2021, red) di km 1 kampung Manyang kecamatan Lhoksukon satu rumah warga ambruk dan rumah ini sudah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah Baitul mal karena di pihak keluarga menanti rumah yang dibantu akhirnya ambruk hari ini terima kasih sekedar melaporkan mohon izin pak kepala Baitul mal Aceh Utara Utara serta jajarannya terima kasih wassalam.
Tajuddin yang dihubungi Theacehpost.com melalui jaringan pribadinya membenarkan laporan tersebut.
“Ya, tempat tinggal Jayusni dan keluarganya di Gampong Manyang, Kecamatan Lhoksukon ambruk akibat hujan dan angin. Atas perintah Cek Mad (Bupati Aceh Utara), sekarang kami sudah di lokasi,” lapor Tajuddin melalui aplikasi WhatsApp pukul 10.07 WIB, Jumat 23 Juli 2021.
Tim Baitul Mal yang turun ke lokasi, selain Tajuddin juga Kabid Penyaluran Amiruddin, S.Ian, Kabid Program Tgk. Razali, dan Staf Khusus Rusli Mobrih.
Menurut Tajuddin, Jayusni merupakan kepala keluarga (KK) dengan tanggungan tujuh jiwa. Jayusni sudah masuk daftar penerima rumah bantuan tahun anggaran 2021 dari Pemkab Aceh Utara melalui Baitul Mal.
Ditanya kapan rencana pembangunan rumah untuk Jayusni, menurut Tajuddin sebenarnya saat ini sudah dalam proses akhir administrasi. “Insya Allah segera dibangun,” kata pria yang akrab disapa Taju tersebut.
Tajuddin mengatakan, tidak ada korban manusia akibat ambruknya tempat tinggal Jayusni. Jayusni dan keluarganya sudah mengungsi sementara ke kandang kambing tak jauh dari gubuknya yang ambruk. []