GM Utut Lantik Pengprov Percasi Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto melantik Pengurus Provinsi Percasi Aceh periode 2021-2025.
Pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Aceh berlangsung di Banda Aceh, Sabtu (20/8/2022) malam.
Pengprov Percasi Aceh periode 2021-2025 diketuai Ihsanuddin MZ dan Teuku Adriansyah sebagai sekretaris.
Pelantikan dihadiri Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Anggota DPR RI Iliza Saaduddin Djamal, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar, para ketua pengprov cabang olahraga serta undangan lainnya.
GM Utut Adianto dalam arahannya mengatakan pelantikan agak terlambat karena terkendala dengan pandemi COVID-19. Wabah penyakit tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi berlangsung di seluruh dunia.
“Kendati pelantikan terlambat, namun pembinaan olahraga catur tidak pernah berhenti. Dalam olahraga ada siklus yang tidak boleh putus, latihan dan bertanding. Inilah yang terus dilakukan Percasi,” kata GM Utut Adianto.
GM Utut Adianto yang juga Anggota DPR RI mengatakan Aceh memiliki potensi mengembangkan dan memajukan olahraga catur sehingga mampu berprestasi. Apalagi Aceh didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan.
“Dengan potensi tersebut, kami yakin Aceh mampu melahirkan atlet berprestasi, tidak hanya berprestasi di ajang PON, tetapi juga mampu melahirkan grand master. Karena itu, kami meminta Pengprov Percasi Aceh harus bisa melahirkan grand master catur,” kata GM Utut Adianto.
Ketua Pengprov Percasi Aceh Ihsanuddin mengaku sebagai orang baru di dunia olahraga catur. Namun, dirinya sebagai orang lama dalam dunia catur perpolitikan.
“Namun begitu, kami siap menjadikan catur olahraga yang diminati di seluruh kalangan. Termasuk melahirkan atlet catur berprestasi. Apalagi pada 2024, Aceh menjadi tuan rumah PON bersama Sumut, tentu kami ingin menyumbangkan medali,” kata Ihsanuddin.
Untuk mewujudkan target tersebut, kata Ihsanuddin, Pengprov Percasi Aceh dengan dukungan KONI Aceh saat ini melakukan pemusatan latihan empat atlet catur. Mereka juga akan dikirim ke Malaysia untuk uji tanding melawan sejumlah grand master dunia.
“Pengiriman atlet ke kejuaraan internasional di Malaysia tersebut, selain untuk menambah jam bertanding dengan lawan berkualitas, juga menjadi ajang evakuasi sejauh mana hasil pemusatan latihan yang dilakukan selama ini,” kata Ihsanuddin. []