Gandeng BI, Dekranasda Aceh Besar Latih Inovasi Desain dan Pewarnaan Songket

waktu baca 2 menit
Ketua Dekranasda Aceh Besar, Rahmah Abdullah bersama perwakilan Bank Indonesia meninjau pelatihan inovasi desain dan pewarnaan songket Aceh Besar di Kecamatan Darussalam, Jumat, 18 Juni 2021. (Foto Humas Aceh Besar)
banner 72x960

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Songket Aceh Besar telah menempati ruang tersendiri dalam deretan produk warisan leluhur. Sesuai perkembangan zaman dan trend model, songket Aceh Besar terus berinovisasi, baik dalam desain maupun pewarnaan.

Informasi yang diterima Theacehpost.com, pelatihan untuk terus merawat seni tradisi itu terus dilakukan di antaranya oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar di sentra-sentra produksi songket, seperti di Gampong Siem, Krueng Kalee, dan Miruek Taman, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.

Peningkatan kualitas dan inovasi produksi songket terus dilakukan oleh Dekranasda Aceh Besar dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh sejak 2020.

Ketua Dekranasda Aceh Besar, Hj. Rahmah Abdullah, SH bersama perwakilan BI Wilayah Aceh, Jumat, 18 Juni 2021 meninjau peserta pelatihan menenun songket tahap II di Gampong Siem, Krueng Kalee, dan Miruek Taman.

Rahmah mengatakan, usaha meningkatkan kualitas perajin untuk menghasilkan kreasi produk kerajinan yang mengedepankan inovasi terus digiatkan dengan menggandeng berbagai pihak.

“Pelatihan ini selain untuk mempertahankan kelestarian warisan budaya juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para perajin,” kata Rahmah.

Ketua Dekranasda Aceh Besar tersebut berharap dengan pelatihan lanjutan ini para perajin dapat meningkatkan wawasan sehingga menghasilkan kain songket yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.

”Saya ingin Aceh Besar memiliki berbagai kain songket yang penuh dengan motif serta kualitas yang baik. Sebagai contoh di Padang, Sumatera Barat yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakatnya,” kata Rahmah.

Lenny, Perwakilan BI mengatakan pihaknya akan terus mendukung dan mendorong para perajin di Aceh Besar untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam menenun kain songket.

“Melalui pelatihan tahap kedua ini kita berharap akan ada inovasi yang dapat dimunculkan sebagai motif baru, baik dari segi desain maupun pewarnaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi kain songket sebagai ikon Kabupaten Aceh Besar,” ujar Lenny.[]

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *