Forum DAS Aceh Bagi 500 Bibit di Tanah Gayo

waktu baca 2 menit
Penanaman pohon secara simbolis oleh Ketua Forum DAS Aceh, Dr. Syahrul didampingi anggotanya, TM Zulfikar di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Kamis, 29 Juli 2021. (Foto BPDAS-HL Krueng Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | BENER MERIAH – Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sunga (DAS) Provinsi Aceh melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan pembagian bibit gratis kepada kepala desa/reje di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah atau Tanah Gayo, Kamis, 29 Juli 2021.

Kegiatan ini difalisitasi oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BP-DAS HL) Krueng Aceh, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

“Pembagian bibit gratis diberikan kepada dua kepala desa (reje) di Kabupaten Aceh Tengah dan satu reje di Kabupaten Bener Meriah,” ujar Ketua Forum DAS Aceh, Dr. Ir. Syahrul, M.Sc., dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Jumat, 30 Juli 2021.

Total bibit yang diserahkan kepada tiga reje di Aceh Tengah dan Bener Meriah sebanyak 500 batang, dengan jenis alpukat (persea americana) 300 batang dan durian (durio zibethinus) 200 batang. Bibit tersebut bersumber dari Kabupaten Aceh Tengah.

Syahrul juga menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam kawasan hutan lindung dengan jumlah peserta terbatas dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Penanaman pohon secara simbolis oleh Ketua Forum DAS Aceh, Dr. Syahrul didampingi anggotanya, TM Zulfikar di Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Kamis, 29 Juli 2021. (Foto BPDAS-HL Krueng Aceh)

Kemudia Syahrul menuturkan, kegiatan FGD ini digelar bertujuan untuk, pertama, mengidentifikasi permasalahan kelembagaan pengelolaan DAS dan dukungannya dalam pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).

Kedua, penguatan kelembagaan masyarakat dalam program pelaksanaan RHL. Ketiga, mobilisasi multi stakeholder dalam mendukung kegiatan pelaksanaan RHL dan keempat, kelembagaan pengelolaan DAS dalam pelaksanaan RHL.

Out put kegiatan FGD dan pembagian bibit gratis ini diharapkan dapat memberikan masukan terkait kelembagaan pengelolaan DAS dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan, di samping mewujudkan pelaksanaan RHL secara nyata di tingkat tapak. Dengan demikian, kemandirian dalam mengelola dan menjaga daerah aliran sungai diharapkan menjadi meningkat,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *