Dorong Pendidikan Anti Korupsi, USK Jalin Kerja Sama dengan KPK

waktu baca 2 menit
Wakil Ketua KPK, Lili Lili Pintauli mengisi kuliah umum untuk Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin 29 November 2021. [Dok. USK]
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

MoU ditandatangani oleh Rektor USK, Prof Samsul Rizal dan Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin 29 November 2021.

Keduanya bakal bekerja sama dalam beberapa sektor, di antaranya pendidikan anti korupsi, pengembangan tata kelola universitas, pengkajian dan penelitian, pengembangan pusat riset anti korupsi, sosialisasi dan kampanye anti korupsi, serta narasumber dan ahli.

Prof Samsul menyambut baik kerja sama ini, karena menurutnya sejalan dengan komitmen USK menjadi kampus yang berintegritas. Hal serupa disampaikan Lili Pintauli, bahwa perguruan tinggi dapat terlibat aktif dalam upaya pendidikan anti korupsi.

Salah satu caranya, kata dia, dengan menerapkan nilai-nilai integritas dalam keseharian. “Kalau kita punya keilmuan tapi tidak punya nilai-nilai luhur itu, tentu sulit sekali menjalankan amanah. Karena itulah, korupsi itu jangan menjadi tabiat, karena lama-lama dikerjakan bisa menjadi kebiasaan,” ucapnya.

Lili Pintauli juga turut memberikan kuliah umum dengan mengangkat tema Peran Universitas dalam Pemberantasan Korupsi di hadapan sivitas akademika USK.

Dalam paparannya, Lili menjelaskan pelaku usaha atau swasta adalah pihak yang paling banyak terlibat kasus korupsi.  Hal ini pula yang mendorong KPK mendirikan unit kerja khusus yaitu Direktorat anti korupsi bagi pelaku usaha.

Seusai kegiatan ini, Lili mengunjungi Gedung Ikatan Keluarga Alumni (IKA) USK untuk meresmikan Pusat Riset Anti Korupsi.

Selanjutnya, Wakil Ketua KPK ini mengisi seminar tentang Trading in Influence di Fakultas Hukum USK, sekaligus Rapat Kerja Lanjutan Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat, yang dimulai dari tanggal 29 November–2 Desember 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh 65 orang dari 19 Perguruan Tinggi Wilayah Barat.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *