Dedi Sumardi Gantikan Qamaruzzaman Sebagai Ketua PMI Banda Aceh

waktu baca 3 menit
Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf didampingi Ketua PMI Banda Aceh terpilih, Dedi Sumardi Nurdin dan unsur pengurus sementara foto bersama setelah pelaksanaan Muskot PMI Kota Banda Aceh di Aula Lantai II UTD PMI Banda Aceh, Kamis, 7 Oktober 2021. (Dok PMI Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dedi Sumardi Nurdin, SKM, MM terpilh secara Aklamasi sebagai Ketua PMI Kota Banda Aceh periode 2021-2026 melalui Musyawarah Kota (Muskot) di Lantai II Aula UPTD PMI Kota Banda Aceh, Kamis 7 Oktober 2021.

Isyarat bahwa Qamaruzzaman Hagny tidak maju lagi sebagai calon Ketua PMI Banda Aceh untuk periode lima tahun ke depan sudah disampaikan secara terbuka melalui akun FB-nya dan juga mohon pamit yang disampaikan ke mitra kerja, kerabat, termasuk kepada media.

“Assalamualaikum wr wb. Izin saya istirahat saja dari aktivitas PMI Kota Banda Aceh setelah Muskot tgl 7 Oktober ini….Terima kasih kerjasamanya selama ini semoga Allah SWT meridhai dan melindungi kita dan PMI Banda Aceh akan mendapatkan pemimpin yg lebih baik ke depan,” tulis Qamaruzzaman dalam pesan WhatsApp yang diterima Theacehpost.com, pekan lalu.

Muskot PMI Kota Banda Aceh, 7 Oktober 2021 sempat muncul dua bakal calon yaitu Cut Faisal Saputra  dan Dedi Sumardi Nurdin.

Namun, Cut Faisal terganjal karena hanya mendapat dukungan dua dari 11 suara. Dengan demikian, Dedi Sumardi ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi.

Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf didampingi Wakil Ketua HT Ibrahim menjelaskan, jika dukungan suara di atas 50 persen dan hanya  satu calon saja yang memenuhi syarat maka pemilihan dilaksasanakan secara aklamasi .

Setelah terpilih ketua, dilanjutkan  Muskot pembetukan tim formatur untuk menyusun kepengurusan lengkap. Tim formatur sebanyak tujuh orang diketuai oleh ketua terpilih dengan anggota dari unsur Pengurus Provinsi Murdani Yusuf, unsur multifungsionier Qamaruzzaman Hagny, dr. Natalina, Hj. Hajimah, Fahmi, dan Syukran.

“Tim formatur terus bekerja dan diharapkan dalam beberapa waktu ke depan sudah terbentuk kepengurusan lengkap termasuk program,” kata Ketua PMI Aceh.

Murdani mengatakan apa yang telah dihasilkan menjadi keberkahan bagi PMI dan berpesan kepada ketua yang baru terpilih melanjutkan apa yang sudah baik dan ditingkatkan apa yang masih kurang.

“Ini adalah lahan pengabdian. Jadi Ketua PMI itu bukan sebuah jabatan tetapi relawan  walaupun punya tiga komunitas yaitu pengurus, relawan, dan karyawan. Artinya jabatan di PMI bukan untuk gaya-gayaan. Mudah-mudahan dengan keinginan Pak Dedi mengerahkan tenaga dan pikiran untuk kegiatan kemanusiaan, maka apa yang selama ini sudah berjalan di PMI Kota Banda Aceh bisa ditinggkatkan lagi,” ujarnya.

Komitmen ketua baru

Ketua PMI Kota Banda terpilih Dedi Sumardi Nurdin, mengapresiasi pelaksanaan muskot berjalan lancar meskipun sebelumnya ada sedikit perbedaan pendapat.

Dedi mengatakan, visinya bersama relawan akan mengemban tugas kemanusaian karena ini adalah organisasi kemanusian  yang menyangkut hajat orang banyak.

“Insya Allah saya sebagai ketua pada hari ini sudah siap mengabdikan diri untuk PMI Kota Banda Aceh,” kata Dedi.

Sedangkan misi yang diusungnya  adalah ingin berkontribusi dan menjalankan program kemanusiaan sesuai prinsip-prisip kepalangmerahan yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.

Dedi juga menyatakan akan meningkatkan sumber daya manusia di lingkup PMI Banda Aceh. “Hari ini kita ingin mensinergikan dengan relawan baik itu dari PSR, Tenaga PSR, dan masih banyak lagi relawan-relawan  lainnya . Insya Allah kita tingkatkan SDM mereka baik melalui diklat maupun pelatihan-pelatihan,” janjinya.

Sambil menunggu tuntasnya kerja tim formatur, telah dibentuk pengurus sementara mengingat PMI Banda Aceh tidak boleh terjadi kekosongan pengurus karena menyangkut hajat orang banyak.

Pengurus sementara yang dibentuk itu sebanyak lima orang yang diketuai langsung oleh ketua terpilih dibantu Wakil Ketua Ir. Dedi Agus Yunus, Ketua Bidang Pelayanan Darah dr. Natalina, Sekretaris Syukran, dan Bendahara Munjir. []

 

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *